Kalimantan Tengah bakal jadi tuan rumah Union Cycliste Internationale Mountain Bike (UCI MTB) World Cup 2022 atau Piala Dunia MTB. Persiapan segera dilakukan.
Area luar Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, dipilih menjadi lokasi balapan sepeda pada 28 Agustus. Saat ini trek dinyatakan sudah siap untuk digunakan.
"Kami sudah melihat langsung progres pembangunannya. Sudah hampir selesai secara keseluruhan. Hanya tribune yang masih akan dikejar pengerjaannya," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, di sela-sela meninjau lokasi, Rabu (10/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berencana membangun lima sampai tujuh ribu kapasitas tempat duduk. Termasuk untuk penonton di kelas VIP," ujarnya menambahkan.
Selain membangun trek balapan, pemerintah kota Palangkaraya ikut membantu dengan mempersolek jalan-jalan menuju lokasi arena. Beberapa di antaranya dilakukan penambahan lampu di sepanjang jalan dari Bandara Tjilik Riwut hingga lokasi balapan.
"Sudah ada update dari UCI, mereka senang. Bagi kami, Palangkaraya bisa menjadi satu-satunya tuan rumah di Indonesia tentu sangat membanggakan. Semoga setiap tahunnya kami bisa menggelar 1-3 kali agar mencetak atlet-atlet sepeda gunung dari Kalimantan," kata Sugianto.
Sebelum event puncak, akan ada acara pre-event yang akan digunakan untuk menguji kelayakan sirkuit. Untuk pra event, pemerintah Kalteng mengajak para pesepeda dari tingkat daerah hingga nasional untuk berpartisipasi.
Ajakan ini sekaligus memperkenalkan Kota Palangkaraya kepada masyarakat Indonesia dan juga dunia, sekaligus mempromosikan pariwisata Kalteng.
"Kami akan mengadakan pengenalan Kota Palangkaraya dulu. Kami juga mempersiapkan hadiah untuk para pesepeda yang akan ikut test event nanti. Silahkan datang ke Palangkaraya dan kami siap menyambut," tutur Sugianto.
"Ini bertujuan agar masyarakat dunia dan Indonesia tak hanya tahu dengan Bali, Jakarta, Lombok, saja tapi ada juga Kalimantan Tengah yakni Palangkaraya yang merupakan bagian dari Indonesia," kata Sugianto.
Untuk membuka acara, Pemprov Kalteng berencana mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk membuka ajang tersebut.
"Kami sudah berusaha dan berkoordinasi kepada Seskab untuk menghadap Pak Presiden untuk bisa datang ke Kalimantan Tengah."
Setidaknya ada tiga atlet sepeda nasional yang sudah menjajal trek di Palangkaraya. Mereka adalah Zaenal Fanani, Sayu Bella Sukma Dewi, dan Yunia Angelly Syahdat.
Ketiganya sepakat menyebut bahwa trek UCI MTB sangat menantang. Momen mencicipi trek juga mereka manfaatkan untuk menguasai arena sebelum tampil pada ajang sebenarnya.
![]() |
"Kami terus bersiap. Kami diminta main speed, tapi kami diminta juga minta untuk safety. Ada bagian trek yang bisa menjadi kelemahan saya, tapi tetap harus saya lalui karena situasi saat balapan nanti kan bakal berbeda-beda," tutur Zaenal yang meraih medali emas dan perak nomor XCO SEA Games 2022 itu.
"Kadang kami bisa sejajar 3 peserta, kadang 4 peserta. Situasi begitu tentu harus dijalani, karena kondisi di sirkuit ini lebar. Kadang mau tak mau kami harus melalui bagian trek yang tak kami sukai," ucapnya.
Sementara Sayu dan Yunia mengaku trek di Palangkaraya sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia pada umumnya. Terlebih mereka datang dari nomor balap sepeda yang berbeda.
"Trek ini cukup menantang. Saya masih adaptasi, jadi saya mencoba buat menenangkan diri selama latihan. Karena ini event pertama saya, saya akan berusaha yang terbaik untuk Indonesia," ucap Sayu.
"Coba membiasakan diri di trek ini. Fokus dan lebih berani. Karena ini agak lebih ekstrem dari trek sebelumnya yang pernah saya jalani," ujar Yunia.
(mrp/ran)