"Alhamdulillah, ini bisa jadi jalan, pikir saya. Saya keasyikan nembak terus, lalu gigi depan saya nggak bisa dibuat makan tiga hari. Saya coba pakai gigi samping, malah berdarah. Akhirnya saya coba pakai gigi geraham dari samping, Alhamdulillah, berhasil sampai sekarang," kata Udin.
Udin tidak cepat puas. Setelah berhasil latihan di jarak 5 meter, 10 meter, 15 meter, hingga 20 meter, Melihat perkembangan yang begitu cepat, sang pelatih menyarankan agar udin kembali bertanding. Bukan bertarget kemenangan, ia ingin Udin terbiasa dengan suasana kompetisi dan mengembalikan rasa percaya dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak jarang, Udin harus bertanding melawan atlet non-disabilitas. Namun, hasil tak mengkhianati usaha. Pertandingan demi pertandingan pun dilibas Udin dengan gemilang. Hingga akhirnya, ASEAN Para Games 2022 menjadi salah satu kemenangan yang tak akan terlupakan bagi Udin.
"Rasanya campur aduk. Senang, bangga, sedih juga. Sedihnya karena, wah, ternyata saya bisa," kata Udin.
Udin masih belum berniat untuk berhenti menekuni profesinya sebagai atlet panahan. Salah satu rencana terbesarnya saat ini adalah untuk bisa bertanding dan memberikan yang terbaik di Paralimpiade Paris 2024.
Baca juga: 3 Mendali Dari Udin Si Tukang Bubur |
(nad/fuf)