Latih Kuda Pacu Ternyata Perlu Pahami 3 Naluri Alaminya, Apa Saja Ya?

ADVERTISEMENT

Tapal Batas

Latih Kuda Pacu Ternyata Perlu Pahami 3 Naluri Alaminya, Apa Saja Ya?

Inkana Putri - Sport
Jumat, 02 Sep 2022 10:25 WIB
Kuda Pacu di Wini NTT
Foto: detikcom/Andhika Prasetia
Timor Tengah Utara -

Melatih sebuah kuda pacu untuk menjadi jawara memang dibutuhkan usaha ekstra. Tak hanya perawatan yang lebih spesial dan intensif, peternak kuda jawara juga harus memahami 3 naluri alami kuda tersebut.

Seorang peternak dan pemilik kuda pacu di Kota Kecil Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Muhammad Al Fatih mengungkapkan untuk seekor kuda pacu dibutuhkan waktu 6 bulan untuk proses pembentukannya sebagai jawara.

Untuk tahap awal, biasanya seekor kuda pacu dirawat dengan diberikan beberapa makanan yang berprotein tinggi. Setelahnya, kuda itu akan ditenteng untuk mengenali medan, kemudian dikendalikan dan diajari menunggang.

"Tapi dari event pertama itu, kita tidak bisa harap banyak sekalipun kuda itu dari trah atau keturunan bagus," ungkap Muhammad kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Muhammad juga mengatakan sebenarnya seekor kuda pacu mempunyai 3 tingkatan naluri yang perlu diperhatikan. Naluri pertama yaitu kuda yang memang sudah punya naluri bagus, sehingga ketika ditunggangi naluri lari cepatnya sudah ada.

Kuda Pacu di Wini NTTKuda Pacu di Wini NTT Foto: detikcom/Andhika Prasetia

Kedua yaitu naluri kuda yang harus dirawat terlebih dahulu kemudian dilatih hingga bagus. Dari situlah nalurinya akan muncul. Ketiga yaitu kuda yang sudah latih dan dibentuk tetapi naluri larinya belum muncul, sehingga masih butuh waktu.

"Tapi kala dia dari keturunan bapaknya juara, mamanya juara, hanya tinggal menunggu waktu pasti kuda itu akan bagus," kata Muhammad.

Adapun untuk melatih kuda-kuda pacu tersebut, Muhammad menjelaskan di awal kuda akan ditunggangi atau masyarakat lokal menyebutnya tunggang jalan. Ketika sudah bagus di arena, kuda akan melakukan draf.

Draf adalah latihan berjalan dengan kecepatan teratur dalam beberapa putaran untuk membangun otot dan daya tahan. Tahap selanjutnya yaitu tahap kenter, yaitu latihan yang dilakukan dengan cara berlari untuk meningkatkan napas dan kekuatan otot kuda.

"Jadi tahapannya itu, start jalannya dulu, draf, baru kenter. Untuk tingkat atasnya itu nanti kita lakukan kenter panjang. Biasanya untuk 1 kali latihan lapangan ini 1 putaran 1.000 meter, kadang kita butuh 5 kali kitaran untuk 1 kali latihan," tutur Muhammad.

Kuda Pacu di Wini NTTKuda Pacu di Wini NTT Foto: detikcom/Andhika Prasetia

Berkat latihan dan layanan yang diberikan, kuda yang dimiliki oleh Muhammad sukses memenangkan beberapa lomba pacuan kuda yang digelar di Tanjung Bastian, Wini. Sebut saja, kudanya yang diberi nama Renjiro yang sukses menyabet gelar juara 2 di kelas B.

"Akhirnya kompetisi dari tanggal 7 Agustus kemarin dalam rangka Piala Bupati ke-18, akhirnya Marquez di kelas lokal E juara 1. Renjiro di kelas lokal B juara 2, Queen Filomena di lokal D juara 4 kemarin," ujar Muhammad.

Dari hasil kemenangannya itu, Muhammad pun bisa mendapatkan uang untuk perawatan kudanya. Meski hadiah yang ia dapatkan tidak seberapa dibandingkan perawatan kuda-kudanya, tapi ia tetap menabungnya untuk keperluan lainnya.

Ia pun mempercayakan uang tabungannya tersebut kepada BRI. Bahkan, Muhammad sudah setia menjadi nasabah salah satu bank BUMN ini selama 18 tahun. Ia pun tidak menemukan kendala berarti selama menjadi nasabah BRI.

"Yang lebih bagusnya itu ada SMS Banking, walaupun kita tidak ada pulsa dan di rekening kita ada transaksi, notifikasi SMS Banking itu otomatis masuk. Jadi dimudahkan. Ketika saya dapat transfer atau masuk gaji di situ langsung muncul. Kalau ada jual beli kuda, biasa ditransfer ke BRI, dan saya juga biasa transfer dari BRI juga," imbuhnya.

Sebagai informasi, detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!



Simak Video "Melihat Keindahan Kota di Wilayah Terdepan Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(ega/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT