.webp)
Jepang memang merawat 'olahraganya' dengan baik. Lihatlah Hakuba Ski Jumping Stadium, yang masih terawat sejak tahun 1998!
Hakuba Ski Jumping Stadium menjadi salah satu venue Olimpiade Musim Dingin Nagano 1998 di Desa Hakuba, Nagano, Jepang. 25 tahun berlalu, Hakuba Ski Jumping Stadium masih terawat baik.
detikcom mengikuti program Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths, berkeliling Hakuba Ski Jumping, Nagano, Minggu (19/2/2023). Lokasinya berada di sekitar Olympic Road, Hakuba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tower Hakuba Ski Jumping setinggi 59,1 meter berisi 4 lantai. Di bagian lain masih ada Olympic Cauldron untuk api olimpiade dan monumen Olimpiade Musim Dingin Nagano 1998.
"Hakuba jadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin tahun 1998," kata Sekjen Asosiasi Pariwisata Hakuba Goryu, Sato Bunsei.
 (Foto: Rolando Fransiscus Sihombing/detikSport) |
Hakuba Ski Jumping terdapat normal hill sepanjang 318 meter dan elevasi 107 meter. Sedangkan large hill memiliki panjang 385 meter dengan elevasi 138 meter.
"Sebelum olimpiade belum ada infrastruktur yang menghubungkan Hakuba ke Nagano, satu-satunya akses adalah kereta dan jalanan sempit. Tempat tinggal atlet di pusat Nagano," ujar Sato.
"Sebelumnya mereka menginap di penginapan kecil. Padahal sudah disiapkan tempat di pusat Nagano karna jauh dari Hakuba," tambahnya.
 (Foto: Rolando Fransiscus Sihombing/detikSport) |
Untuk mencapai titik mula ski jumping, terdapat gondola. Semua fasilitas di Hakuba Ski Jumping masih terawat baik dan berfungsi dengan baik.
"Atlet villagenya tidak dibangun di Hakuba karna ada banyak bidang olahraga, bukan hanya lompat ski tapi juga olahraga musim dingin lain, yang kebanyakan di Nagano," ucapnya.
Empat atlet ski jumping Jepang terlihat masih berlatih di Hakuba Ski Jumping Stadium. Tribun penonton berada di sisi kiri track ski jumping dan masih terawat sangat baik.
 (Foto: Rolando Fransiscus Sihombing/detikSport) |
Di lantai 2 Hakuba Ski Jumping terdapat Hakuba Olympic Gallery yang berisi emas hingga perunggu Olimpiade Musim Dingin Nagana 1998. Di dalamnya banyak benda bersejerah termasuk empat atlet Jepang peraih emas, satu silver, dan satu perunggu.
"Terkait pengembangan sarana dan prasarana, jalanan yang dibangun untuk mempersingkat waktu akses dari Nagano ke Hakuba, sebelum ada itu sampai 4 jam," sebut Sato.
"Setelah dibangun dari Tokyo ke Nagano dari 4 jam jd 1,5 jam, dari Nagano ke Hakuba dari 2 jam jd sekitar 50 menit sampe 1 jam," imbuhnya.
 (Foto: Rolando Fransiscus Sihombing/detikSport) |
Tonton juga Video: Jepang Murka Gegara Rudal Balistik Korut Jatuh di Wilayahnya
