Petinju Hebi Marapu tampil gemilang saat mengalahkan Phissanu Chimsunthom. Hebi pun membawa pulang dua gelar. Apa saja?
Hebi tampil pada gelaran Fist of Glory yang dihelat di Bangkok, Sabtu (4/3/2023) malan WIB. Hebi bertemu Phissanu pada partai utama memperebutkan dua gelar kelas ringan, yakni WBC Asian Boxing Council Continental dan IBA Intercontinental.
Kombinasi penerapan sports science dan Latihan dari pelatih David John Treharne membuat Hebi lebih percaya diri. Sejak awal, petinju berusia 34 tahun ini tampil disiplin dengan melontarkan jab kiri untuk membongkar pertahanan lawan.
Phissanu sendiri tampil cukup baik dengan gerakan tubuh dan kaki yang lincah untuk menghindari pukulan Hebi.
Setelah itu Hebi mulai banyak melontarkan kombinasi pukulan di ronde kedua. Jelang pertengahan ronde kedua, Hebi melepaskan hook kanan dan membuat Phissanu tersungkur.
Memasuki 50 detik terakhir, Phissanu terjatuh lagi akibat pukulan kanan Hebi dan mendapat hitungan dari wasit. Meski sempat bangkit, Phissanu tak berdaya karena terkena lagi hook kanan Hebi sehingga wasit pun menghentikan laga.
Hebi mempertajamkan rekor 18 kali menang (13 KO), sekali kalah, dan sekali imbang, sekaligus membawa pulang dua gelar WBC Asian Boxing dan IBA Intercontinental.
Hebi mendapat sabuk juara langsung dari Presiden WBC Asian Boxing Council Kol. Thanapol Bhakdibhumi dan Presiden IBA Stephane Cabrera. Usai pertarungan, Hebi mengaku belum puas dan masih ingin merebut gelar juara di kelas yang lebih tinggi.
"Pertama-tama, saya berterima kasih kepada Tuhan atas kemenangan ini. Saya juga berterima kasih kepada manajemen XBC Sportech yang menaruh kepercayaan pada diri saya sehingga saat ini bisa memliki dua sabuk juara. Dua gelar ini membuat saya yakin bahwa saya bisa melangkah ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Saya belum merasa puas dengan pencapaian saat ini dan masih mengincar gelar yang lebih besar," ujar petinju asal Sumba Barat ini dalam rilis kepada detikSport.
Pada partai tambahan, petinju Indonesia lainnya, Jon Jon Jet, juga menang TKO di ronde ketiga dari delapan ronde yang direncanakan atas petinju muda Thailand, Songchai Songklod. Jon mempertajam rekor 13 kali menang (10 KO), dan sekali kalah.
Dengan jangkauan tangan yang Panjang, Jon tampil taktis dan impresif. kombinasi pukulan Jon membuat Songchai terhenti ketika ronde ketiga tersisa 1 menit 10 detik.
CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim merasa puas dengan gelaran Fist of Glory. Apalagi tiga petinjunya menang semua. Selain Hebi dan Jon, ada juga Hamzah Farouk.
"Malam yang luar biasa. Kami berhasil mengantarkan Hebi merebut dua sabuk juara, yang secara langsung diberikan oleh Presiden WBC Asian Boxing Council Kolonel Thanapol Bhakdibhumi dan Presiden IBA Stephane Cabrera. Kehadiran mereka menunjukkan apresiasi mereka terhadap apa yang telah XBC Sportech lakukan dalam mengembangkan tinju profesional Indonesia," ujar Sim.
Hasil Fist of Glory
Partai Utama
Hebi Marapu (menang TKO ronde 2) vs Phissanu Chimsunthom
Partai Tambahan
Jon Jon Jet (menang TKO ronde 3) vs Songchai Songklod
Hamzah Farouk (menang TKO ronde 4) vs Suriyon Jammon
Walid Halima Saleem (menang angka) vs Kiattisak Thawisap
Giuliano Fantone (menang angka) vs Wiraphon Ketunarong
Oussama Ahmiti (menang KO ronde dua) vs Vachayan Khamon
Simak Video "Fenomena Pertandingan Tinju yang Libatkan Selebritis"
[Gambas:Video 20detik]
(mrp/raw)