.webp)
Cabang loncat indah terpaksa melakukan latihan mandiri menuju SEA Games 2023. Dana Pelatnas yang belum ada kejelasan menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Loncat indah sejatinya tak masuk dalam daftar yang dipersiapkan ke SEA Games 2023 Kamboja. Mereka tak masuk lantaran minim rekam jejak.
Padahal untuk dapat dikirim ke multievent yang bergulir di Kamboja, 5-17 Mei, harus memiliki prestasi, minimal medali di SEA Games sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara tim loncat indah Indonesia absen dalam SEA Games 2021 Vietnam. Tak ada prestasi yang dicatatkan membuat cabang olahraga ini pun berpeluang besar tak dikirim ke multiajang olahraga tersebut.
Pada pertengahan November 2022, tim loncat indah Indonesia mengikuti FINA GrandPrix di Malaysia. Gladies Lariesa Garina sukses merebut medali perunggu, sementara Adityo Restu Putra berhasil menembus babak final, yang mempertemukan enam atlet terbaik.
Hasil tersebut rupanya membuka peluang tim loncat indah di SEA Games Kamboja 2023. Akan tetapi, mereka masih membutuhkan kepastian selain jumlah kontingen Indonesia yang belum jelas, sampai ini belum ada kejelasan dana Pelatnas untuk tim loncat indah.
"Kalau keberangkatan sudah masuk di KOI, hanya untuk dana bantuan Pelatnasnya yang belum ada kejelasan," kata Sekretaris Jenderal PB PRSI Ali Pratiwi di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Rabu (5/3/2023).
Hal serupa diungkapkan pelatih loncat indah Indonesia, Harli Ramayani. Ia menyebut sampai saat ini atlet yang disiapkan menuju SEA Games masih berlatih di daerahnya masing-masing. Gladies berlatih di Jawa Timur, kemudian Ridho Akbar di Sumatra Selatan, dan Adityo di DKI Jakarta.
"Saya sudah bilang ke atlet agar apapun harus siap. Fokus ke atlet. Berangkat atau tidak tetap harus siap, harus latihan. Harapan saya sih pekan ini mereka sudah bergabung latihan dengan Adit di sini, meskipun kami tetap komunikasi karena ada grup juga, jadi hasil latihan kami bahas antarpelatih," tutur Harli.
"Intinya kami akan tetap fight supaya loncat indah diberangkatkan ke SEA Games. Dan jika diberi kesempatan, atletnya sudah siap," Harli mempertegas.
(mcy/aff)
