Hobi Berkuda, Pria Ini Dirikan Istana Stable di Majalengka

Hobi Berkuda, Pria Ini Dirikan Istana Stable di Majalengka

Mohammad Resha Pratama - Sport
Rabu, 23 Agu 2023 00:30 WIB
Riki Supriatna
Riki Supriatna ingin memajukan olahraga berkuda di Majalengka dan Indonesia (dok.Istana Stable Majalengka)
Majalengka -

Olahraga berkuda memang tidak bisa dijalankan setengah hati. Itulah yang ditunjukkan Riki Supriatna dengan mendirikan Istana Berkuda di Majalengka.

Riki memang bukan nama besar di olahraga Indonesia. Tapi, berawal dari hobinya sebagai pecinta satwa, Riki mulai mencoba Equestrian, salah satu nomor di olahraga berkuda.

Dari awalnya memiliki kuda sebagai hobi, Riki kemudian tertarik untuk mengembangkannya lebih jauh. Tak tanggung-tanggung, Riki langsung membangun Istana Stable untuk memperkenalkan olahraga tersebut di Majalengka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Riki juga mendirikan pengurus cabang (Pengcab) Pordasi Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Bahkan anaknya Calief Rizky Hamiza juga mulai ikut-ikutan mencintai olahraga berkuda.

"Didasari oleh kegemaran Saya sebagai pecinta satwa hingga kebetulan Saya membeli 2 ekor kuda dari teman kemudian bertambah menjadi 5 ekor di tahun 2021 lalu. Kemudian Saya sempat berlatih kuda di salah satu Stable di wilayah Tangerang Banten. Dari situ Saya bertemu dengan salah satu Pelatih berkuda yang akhirnya Beliau melatih Saya dan keluarga di Satble Saya yang berlokasi di Majalengka," ujar Riki dalam rilis kepada detikSport.

ADVERTISEMENT

Sejak memulai pelatihan di Stable pribadinya, Riki kedatangan banyak pengunjung yang juga ingin berlatih kuda namun selalu ditolaknya dengan alasan kegiatan tersebut masih sebatas untuk keluarganya.

Hingga akhirnya Riki mulai membuka stable komplit dengan fasilitas Riding School (sekolah berkuda) pada tahun 2022 bernama Istana Stable, yang berisikan 12 ekor kuda.

Riki SupriatnaRiki Supriatna (Foto: dok.Istana Stable Majalengka)

Karena kurangnya informasi terkait dunia berkuda, Riki sempat bongkar-pasang kandang yang sudah berdiri demi menyesuaikan dengan standar pembangunan kandang kuda pada umumnya. Bahkan tak cuma menjadi tempat latihan berkuda, Istana Stable itu juga memiliki kafe.

"Alhamdulillah setelah Istana Stable berdiri mendapat tanggapan yang cukup baik dari Masyarakat di seputaran Majalengka dan mulai bergabung di Istana Stable. Dari sana juga muncul ide lagi untuk membangun fasilitas cafe dan restoran yang Kami beri nama Istana Coffe & Eatery yang fungsinya untuk tempat Kita-kita sesama pecinta olahraga Equestrian berkumpul dan juga untuk para pengunjung," papar Riki.

Untuk saat ini, Istana Stable memiliki member Riding School mencapai 25 Rider yang datang dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning). Sementara untuk proses pelatihan, para rider mulai merambah ke kompetisi-kompetisi berkuda tingkat nasional di Jakarta dan sekitarnya, seperti di Arthayasa Stable, Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas Jakarta Timur, dan APM Equestrian Center Tangerang Banten.

Terakhir, tim yang identik dengan warna emas mengikuti Kejuaraan Berkuda Aswayuddha Jateng 1 yang digelar di markas MPS Stable Semarang, Jawa Tengah.

Dengan perkembangan yang cukup signifikan, Istana Stable pun turut berbenah menjadi salah satu destinasi wisata yang bernuansa satwa di seputaran wilayah Ciayumajakuning. Selain sekolah berkuda dan kafe, Istana Stable semakin lengkap dengan dibukanya beberapa fasilitas seperti Stabling kuda, Mini Zoo, Pony Ride, Pre Wedding, Field Trip, dan Foto Year Book yang beberapa fasilitasnya sangat bagus untuk anak-anak usia sekolah TK dan SD.

"Salah satu kendala terberat Saya dalam hal berkuda itu adalah menyangkut ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang berkuda. Bahkan di tahun pertama Saya menjalani kegiatan ini, Saya hampir menyerah dengan minimnya SDM tersebut. Tapi Alhamdulillah setelah Saya sering datang ke kejuaraan-kejuaraan berkuda atau ke Stable-stable lain, banyak ilmu-ilmu tentang merawat kuda yang Saya dapat. Ternyata juga banyak Masyarakat Majalengka yang bekerja di Stable-stable besar, dan saat ini telah kembali ke Majalengka untuk membangun olahraga Equestrian di Majalengka bersama-sama dengan Istana Stable. Dan untuk sekarang ini Kami telah memiliki tenaga pelatih berkuda, asisten pelatih, serta kepala groom," papar suami Elpa Mala Silpiana tersebut.

Riki SupriatnaRiki Supriatna dan pengurus Pengcab Pordasi Majalengka (Foto: dok.Istana Stable Majalengka)

Tak berhenti di situ, untuk memuluskan niatnya dalam memajukan olahraga berkuda, Riki juga turut membangun struktur organisasi Pordasi di wilayah Ciayumajakuning bersama para pecinta dan pelaku olahraga tersebut.

"Terbentuknya Pengcab Pordasi di Kabupaten Majalengka ini sempat tertunda selama setahun dikarenakan banyak yang menolak menjadi ketua dan malah menunjuk Saya untuk menjadi ketua sedangkan Saya sendiri juga belum siap. Akhirnya setelah setahun tertunda, Saya putuskan menerima jabatan sebagai Ketua Pengcab Pordasi Kabupaten Majalengka dengan catatan Kami membangun organisasi ini dengan kebersamaan dan Kita harus segera memulai untuk eksistensi olahraga berkuda itu sendiri di Majalengka dan sekitarnya," jelasnya.

Adapun proses pelantikan Riki Supriatna sebagai Ketua Pengcab Pordasi Kabupaten Majalengka masa bakti 2023-2027 sudah dilakukan 18 Juli di Istana Stable Majalengka. Pelantikan dilaksanakan oleh Ketua Pengprov Pordasi Jabar Bambang Heru yang disaksikan oleh Ketua KONI Majalengka Bakti Anugrah.

Dengan jabatan barunya tersebut, Riki berharap Majalengka bakal jadi salah satu pusat untuk pengembangan stable-stable baru baik untuk stable Equestrian, Pacuan, dan Hose Back Archery (HBA). Dia berharap Ciayumajakuning bisa melahirkan atlet kuda berprestasi.

"Target Saya selain untuk memperkenalkan dan mengembangkan olahraga berkuda di Majalengka dan sekitarnya, kedepannya tentu Kami berharap agar muncul Atlet-atlet berkuda profesional dari wilayah Majalengka dan sekitarnya. Kami juga berharap agar pada Porprov Jabar tahun 2026 mendatang, Kabupaten Majalengka bisa mengirimkan atlet-atlet untuk berkompetisi di cabang olahraga berkuda."



Simak Video "100 Hari Bupati & Hari Jadi Majalengka"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads