Indonesia Offroad Exhibition (IOX) 2023 Seulawah 5 baru saja selesai. Medan berat membuat hanya setengah dari total 63 peserta yang berhasil finis.
Ke-63 peserta itu mengawali lomba di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, 7 September. IOX Chapter Aceh kali terbilang spesial, karena event ini telah disetujui IOX Pusat menjadi ajang seleksi atau pra-event bagi calon peserta baru Main Event IOX 2024. Sudah ada 30 peserta yang mendaftar untuk seleksi main event.
Tingginya minat peserta di Seulawah ditunjukkan dengan pendaftaran yang melebihi kuota 50 peserta. Panitia akhirnya menambah kuota menjadi 63.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 63 peserta, mayoritas berasal dari Aceh, tercatat sejumlah peserta dari provinsi lain di Sumatera seperti Bukit Tinggi sebanyak 6 peserta, Jambi sebanyak 3, Tanah Karo sebanyak 3, Asahan sebanyak 6, Xtrim Medan sebanyak 6, Jawa Barat sebanyak 1, dan Mandailing Natal sebanyak 3.
Pada hari terakhir yang selesai di Sigli, Minggu (10/9), hanya ada sekitar 31 peserta yang berhasil finis. Ini dikarenakan beratnya trek yang dihadapi peserta.
Bahkan agar event bisa finis hari Minggu, panitia mengizinkan para peserta keluar trek dan ambil jalan pintas. Menurut Farhan Syafa Fianda selaku Ketua Panitia IOX 2023 Seulawah ke-5, bila dipaksakan sesuai rencana, dikhawatirkan peserta baru bisa finis hari berikutnya.
Tercatat ada enam kendaraan yang mengalami kerusakan berat seperti patah as dan radiator bocor. Lalu, ada sekitar 10 kendaraan rusak sedang yang bisa diperbaiki di tempat seperti winch jebol.
Kerusakan ini selain akibat medan yang berat walau kering, tanjakan panjang, dan tajam juga trek tanah gembur lumpur hitam yang sulit dilalui. Kondisi trek sempit, di lereng gunung terjal ditambah dengan kendaraan rusak yang menghalangi membuat perjalanan semakin berat.
Gagalnya sebagian peserta menuntaskan event bukan hal yang aneh, mengingat berat dan ekstrimnya trek yang dibuat sesuai standar. Apalagi bagi peserta yang baru pertama kali mengikuti event IOX.
Ketua IOX Chapter Aceh, Musni Haffas, bersyukur event ini bisa berlangsung dengan standard IOX dan zero accident setelah terhenti beberapa tahun.
"Saya juga senang melihat komentar para peserta yang puas dengan trek ekstrim yang disajikan. Bahkan para peserta senior berharap trek event ini menjadi trek bagi main event mendatang," ujar Musni dalam rilis kepada detikSport.
Adapun peserta yang berhasil meraih award bergengsi IOX untuk kategori perorangan adalah Ridha sebagai The Best Jungle Man, Tim Merangin Off-road Jambi sebagai The Best Participant Team, Tim IOF Tanah karo sebagai The Best Recovey Team, Tim Jam Gadang Off-road sebagai The Best Helpful Team, Tim SJI Aceh sebagai The Best Keep Forest Team, dan terakhir Tim Xtrim Indonesia dari Medan sebagai The Best Team. .
Panitia juga menetapkan 10 peserta lulus seleksi pre-event dan berhak untuk mengikuti Main Event IOX Pusat tahun depan.
(mrp/raw)