Kejuaraan atletik pelajar di Jawa Barat telah mencapai puncaknya. 48 pelajar lolos ke tingkat nasional.
Ajang ini berlangsung di Stadion Arcamanik, Bandung, pada 22-24 September 2023. 5.611 pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/sederajat mewakili 417 sekolah se-Jawa Barat telah bersaing demi memperebutkan gelar juara di lima main event dalam ajang yang bertajuk Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers ini.
Dari ribuan pelajar yang telah berkompetisi tersebut, hanya terpilih 48 pelajar terbaik tingkat SMA/sederajat dari Jawa Barat yang mendapat tiket ke babak National Championship. Babak nasional rencananya diselenggarakan di Solo, pada Januari 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka akan bersaing memperebutkan gelar nasional melawan wakil dari wilayah lainnya, yakni Sumatra,DKI Jakarta & Banten, Bali & Nusa Tenggara, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Kompetisi atletik pelajar di Jawa Barat ini menghadirkan rekor. Tepatnya dari nomor lari 1.000 meter putri tingkat SMA/sederajat, yang dibikin oleh Vira Chazinatuss'AB dari SMAN 7 Cirebon.
Vira mencatatkan waktu 3 menit 23,72 detik. Waktu ini lebih tajam dari milik pemegang rekor sebelumnya, Aziyyati Dina Amalina dari SMAN 1 Pabelan, Central Java Qualifiers. Dalam babak final National Championship, Aziyyati mencatatkan perolehan 3 menit 24,49 detik.
"Tahun kemarin tuh, 3 menit 43 detik sudah bisa berangkat. Nah tahun ini lebih tajam," kata Vira, dalam keterangan pers.
Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PASI Jawa Barat, Lius Risnuwanto, begitu senang dengan tuntasnya penyelenggaraan Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers. Saat meresmikan para juara tingkat SMA, Lius berharap kontingen Jawa Barat dapat melanjutkan prestasi mereka di babak National Championship.
"Ini luar biasa dan di luar ekspektasi. Alhamdulillah tentunya ini merupakan hasil binaan guru, pelatih dan keseriusan sekolah dalam mengikutsertakan anak didiknya. Apalagi, hari ini ada pecah rekor. Mudah-mudahan akan menjadi Yogi, yogi berikutnya (juara National Championship)," kata Lius.
(ran/ran)