PABSI Kirim 11 Atlet ke Doha Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024

Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah (bawah) berpose dengan pelatih sekaligus ayahnya Erwin Abdullah (atas) usai melakukan angkatan clean and jerk pada final 73 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Selasa (3/10/2023). Rahmat Erwin meraih medali emas dengan total angkatan 359 kilogram sekaligus memecahkan rekor Asian Games, sementara untuk angkatan clean and jerk Rahmat berhasil memecahkan rekor dunia dengan total angkatan 201 kilogram. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa. — Pabsi mengirim 11 atlet ke Kualifikasi Olimpiade 2024 di Qatar. (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta -

Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) terus bergerak demi meloloskan atletnya sebanyak mungkin ke Olimpiade Paris 2024. Kali ini, mereka mengirimkan 11 atlet untuk mengikuti kualifikasinya di Doha.

Dirdja Wihardja, pelatih kepala angkat besi nasional, mengatakan setelah Asian Games di Hangzhou Oktober lalu, lifter-lifternya kini mempersiapkan diri untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade yang akan diselenggarakan di Doha, Qatar, pada 4 sampai 14 Desember 2023.

Ajang dengan nama resmi IWF Grand Prix II- Paris 2024 Qualification Event ini wajib mereka ikuti untuk memenuhi rangkaian kualifikasi dari lima event rangkaian kualifikasi Olimpiade reguler, di luar dua event mandatori di Riyadh, yang sudah bergulir September lalu. Sementara satu event lainnya di Phuket, Thailand, 31 Maret sampai 11 April 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persiapan sudah oke semua alhamdullilah. Ada 11 atlet dan rencananya kami akan berangkat pada 1 Desember mendatang, dua kloter," kata Dirdja kepada detikSport, Selasa (28/11/2023).

"Windy Cantika Aisah tidak kami ikutkan ke Qatar, tapi di Tashkent (Kejuaraan Asia), agar dia bisa perform main di kelas 49kg," ujarnya.

Menurut Dirdja, di ajang ini mereka tidak mematok target khusus medali, melainkan untuk memantau kekuatan dari lawan yang akan menjadi pesaing di Olimpiade nanti.

"Selain memang kami harus memenuhi kewajiban mengikuti tiga event reguler dari lima acara rangkaian kualifikasi. Nah, ini kuotanya jangan sampai hilang. Tentu juga harapan kami atlet juga dapat memberikan angkatan terbaiknya, minimal sama seperti saat di latihan selama ini," Dirja menjelaskan.