Olimpiade 2024: Carini Nangis Usai Tumbang Lawan Petinju Biologis Pria

Olimpiade 2024: Carini Nangis Usai Tumbang Lawan Petinju Biologis Pria

Randy Prasatya - Sport
Kamis, 01 Agu 2024 22:11 WIB
PARIS, FRANCE - AUGUST 01: Angela Carini of Team Italy reacts after abandoning her Womens 66kg preliminary round match against Imane Khelif of Team Algeria in the first round on day six of the Olympic Games Paris 2024 at North Paris Arena on August 01, 2024 in Paris, France. (Photo by Richard Pelham/Getty Images)
Angela Carini bersimpuh usai dikalahkan petinju dengan biologis pria. (Foto: Getty Images/Richard Pelham)
Jakarta -

Petinju Italia, Angela Carini, menangis setelah kalah melawan petinju biologis pria asal Aljazair yang turun di nomor wanita. Carini menyerah dalam waktu 46 detik.

Adalah Imane Khelif yang menjadi lawan Carini di babak 16 besar Olimpiade Paris 2024. Carini menyerah setelah mendapatkan pukulan kuat di hidung dalam pertarungan di North Paris Arena, Kamis (1/8/2024).

"Saya hancur berkeping-keping karena saya seorang pejuang. Saya selalu berusaha untuk berperilaku terhormat, saya selalu mewakili negara saya dengan kesetiaan," kata Carini selepas kekalahan yang dikutip dari The Guardian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khelif adalah salah satu dari dua petinju dengan biologis pria yang diizinkan bertarung pada nomor wanita di Olimpiade Paris 2024. Dia padahal didiskualifikasi dari kejuaraan dunia tinju wanita tahun lalu karena gagal menjalani tes testosteron dan kelayakan gender.

PARIS, FRANCE - AUGUST 01: Imane Khelif of Team Algeria interacts with Angela Carini of Team Italy after she abandons the Women's 66kg preliminary round match in the first round on day six of the Olympic Games Paris 2024 at North Paris Arena on August 01, 2024 in Paris, France. (Photo by Richard Pelham/Getty Images)Imane Khelif (kanan) yang menjadi lawan Angelia Carini. Foto: Getty Images/Richard Pelham

"Kali ini saya tidak berhasil karena saya tidak dapat bertarung lagi. Terlepas dari siapa yang ada di depan saya, siapa saya, yang tidak menarik bagi saya, terlepas dari semua keributan, saya hanya ingin menang. Saya ingin menghadapi orang yang ada di depan saya dan bertarung," Carini melanjutkan.

ADVERTISEMENT

Carini menolak untuk menilai apakah pertarungan yang dilalui sudah adil. Wanita asal Naples itu cuma menegaskan bahwa kekalahan ini diterimanya dengan kepala tegak, meski perjuangannya demi mendiang sang ayah.

"Saya tidak di sini untuk menghakimi. Bukan hak saya untuk mengatakan apakah ini adil atau tidak. Saya hanya melakukan tugas saya," ujar Carini.

"Saya berhasil keluar dengan kepala tegak. Saya wanita dewasa; ketika saya merasa tidak bisa melanjutkan, itu bukan berarti menyerah, itu berarti memiliki harga diri untuk mengatakan cukup," tegasnya.




(ran/nds)

Hide Ads