IBA Beri Bonus ke Petinju Italia yang Dikalahkan Imane Khelif

IBA Beri Bonus ke Petinju Italia yang Dikalahkan Imane Khelif

Bayu Baskoro - Sport
Senin, 05 Agu 2024 17:25 WIB
PARIS, FRANCE - AUGUST 01: Angela Carini of Team Italy reacts after abandoning her Womens 66kg preliminary round match against Imane Khelif of Team Algeria in the first round on day six of the Olympic Games Paris 2024 at North Paris Arena on August 01, 2024 in Paris, France. (Photo by Richard Pelham/Getty Images)
Angela Carini menangis usai mundur dari Olimpiade 2024. (Foto: Getty Images/Richard Pelham)
Paris -

Angela Carini didepak Imane Khelif, yang diduga transgender, dari Olimpiade 2024. Asosiasi Tinju Internasional (IBA) memberi bonus ke atlet Italia itu.

Carini bersua Khelif pada babak 16 besar tinju putri 66 kg Olimpiade Paris 2024. Dia hanya bertahan 46 detik dari setelah hidungnya kena hantam pukulan lawannya tersebut. Atlet 25 tahun ini memilih mundur dengan berlinang air mata.

Polemik terjadi selepas duel kedua petinju. Imane Khelif yang berasal dari Aljazair dituding bukan perempuan asli karena memiliki biologis pria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imane Khelif pernah didiskualifikasi dari kejuaraan dunia tinju putri IBA tahun lalu. Dia gagal menjalani tes testosteron dan kelayakan gender.

Meski begitu, Khelif tetap diizinkan tampil di Olimpiade 2024. Atlet 25 tahun ini bahkan berhasil menembus semifinal dan bakal bentrok dengan wakil Thailand, Janjaem Suwannapheng, Selasa (6/8).

ADVERTISEMENT

Presiden IBA, Umar Kremlev, menyampaikan simpati atas mundurnya Angela Carini dan mengkritik keikutsertaan Imane Khelif di Olimpiade 2024. Dia juga menawarkan bonus 50 ribu dolar AS (Rp 809 juta) kepada Carini.

"Saya tidak bisa melihat air matanya. Saya tidak acuh terhadap situasi seperti itu, dan saya dapat memastikan bahwa kami akan melindungi setiap petinju," kata Umar Kremlev, dilansir dari Daily Mail.

"Saya tidak mengerti mengapa mereka membunuh tinju putri. Hanya atlet yang memenuhi syarat yang boleh bertanding di atas ring demi keselamatan," tegasnya.

Sementara itu, Angela Carini menyatakan penyesalan karena mengundurkan diri saat melawan Imane Khelif. Dia juga meminta maaf karena tidak menyalami lawannya itu selepas duel.

"Semua kontroversi ini membuat saya sedih. Saya turut berduka cita atas lawan saya. Jika IOC mengatakan dia boleh bertarung, saya menghormati keputusan itu," Carini mengungkapkan.

"Itu bukan sesuatu yang saya maksudkan (dengan tidak berjabat tangan). Sebenarnya, saya ingin meminta maaf kepadanya dan semua orang. Saya marah karena Olimpiade saya telah gagal," jelasnya.




(bay/aff)

Hide Ads