.webp)
Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, memang gagal meraih emas di Olimpiade 2024. Tapi, semangatnya membuat atlet China, Li Fabin, batal untuk pensiun.
Berlomba di Paris Expo Porte de Versailles, Rabu (7/8/2024), Li Fabin sukses meraih emas Olimpiade 2024. Atlet 31 tahun itu mencatatkan total angkatan snatch dan clean & jerk sebanyak 310 kilogram.
Eko Yuli bisa melakukan angkatan 135 kilogram. Saat angkatan clean and jerk, dia gagal melakukan angkatan bahkan mengalami cedera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara usia, Eko Yuli lebih tua empat tahun dibandingkan Li Fabin. Saat di Olimpiade Tokyo tiga tahun lalu, Eko Yuli juga menjadi saingan utama Li Fabin.
Eko Yuli mencatatkan total angkatan 302 kilogram, Li Fabin menorehkan 313 kilogram untuk mengamankan emas. Saat melihat Eko Yuli mengangkat beban, Li Fabin merasa emosional hingga batal mempertimbangkan pensiun.
"Melihat Irawan melakukan angkatan membuat saya cukup emosional. Sungguh mengharukan melihat seseorang di usianya masih bersaing ketat dalam olahraga," kata Fabin di situs Olimpiade.
"Saya bisa merasakan semangat ini karena saya juga mempertimbangkan untuk pensiun. Melihat semua orang berjuang untuk semangat olahraga ini membuat saya berpikir untuk lanjut sedikit lebih lama lagi," kata dia menambahkan.
(cas/raw)
