Misi Rajiah Sallsabillah Kembali ke Performa Terbaiknya di Seoul

Misi Rajiah Sallsabillah Kembali ke Performa Terbaiknya di Seoul

Mercy Raya - Sport
Rabu, 02 Okt 2024 16:50 WIB
Rajiah Sallsabillah of Indonesia reacts as she competes in the womens speed, quarterfinals, during the sport climbing competition at the 2024 Summer Olympics, Wednesday, Aug. 7, 2024, in Le Bourget, France. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)
Foto: AP/Tsvangirayi Mukwazhi
Jakarta -

Piala Dunia Panjat Tebing 2024 di Seoul nomor speed akan dimulai Jumat (4/10/2024). Rajiah Sallsabillah menyimpan ambisi khusus di kejuaraan tersebut.

Hal itu diutarakan pelatih nasional panjat tebing nomor speed Hendra Basir. Menurutnya, Rajiah Sallsabillah sejatinya diagendakan untuk melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) setelah mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara 2024.

Tapi catatan waktunya 6,22 detik yang ditorehkan saat tampil di PON, membuat Rajiah semakin penasaran apakah ia mampu kembali ke top performa di Seoul, Korea Selatan, pada pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khusus untuk beberapa atlet yang memang agendanya banyak dalam Olympic, ya targetnya jangan sampai waktunya drop daripada best time-nya. Termasuk Rajiah, kita seharusnya agendanya adalah setelah PON itu MRI, baru kami dengan tim dokter memutuskan apakah akan melakukan operasi atau tidak," kata Hendra kepada pewarta di Media Center Kemenpora, Rabu (2/10/2024).

"Tapi pada saat di PON kemarin malah perform 6,22 detik. Jadi ya sudah kita minta bantuannya dia untuk bisa minimal (mendongkrak) peringkat negara (di seri World Cup). Dan kebetulan dia (Rajiah) juga penasaran apakah catatan waktunya bisa kembali pada saat di Korea nanti," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Rajiah Sallsabillah diketahui mengalami cedera pada bagian tulang punggungnya. Cedera itu sudah ada sejak ajang kualifikasi Olimpiade terakhir di Budapest, Hungaria. Setelah memastikan tiket ke Paris, Rajiah kemudian lebih banyak melakukan terapi-terapi untuk mengurangi sakit.

Di Paris sendiri, Rajiah cukup oke dengan kondisinya. Ia lolos semifinal kendati gagal meraih medali perunggu. Rajiah kalah dari atlet Polandia Aleksandra Kalucka. Dia mencatatkan waktu 8,24 detik, sementara Kalucka mencatatkan waktu 6,53 detik.

Saat itu, Ketua Umum FPTI Yenny Wahid memaklumi hasil yang ditorehkan atletnya tersebut karena memang Rajiah bertanding dalam kondisi punggung cedera.

Tapi siapa sangka, di PON Aceh-Sumatra Utara 2024, Rajiah sukses meraih medali emas, bahkan catatan waktunya mampu menembus 6,22 detik.

"Sampai sekarang pun masih sakit, jadi yang kita kontrol sebelum Olimpiade dan sekarang ini adalah tingkat level nyerinya, level nyerinya saja yang kami koordinasikan terus dengan tim dokter dan segala macam," kata Hendra.

Menyoal rencana operasi dalam masa akan datang, Hendra enggan berspekulasi.

"Planning (operasi) sebelum Olympic, dan melihat hasil MRI-nya memang lebih bagus itu, tindakan operasi. Tapi nanti kita lihat lagi karena memutuskan itu harus melihat hasil MRI yang terbaru dulu. Kalau memang kondisinya membaik dan kami juga akan mencari second opinion apakah harus operasi atau terapi ya," Hendra mempertegas.

(mcy/aff)

Hide Ads