PB Padel Indonesia Jaring Atlet, Akan Gelar Sirkuit Nasional di 4 Kota

Mercy Raya - detikSport
Sabtu, 24 Mei 2025 09:15 WIB
Foto: Mercy Raya/detikcom
Jakarta -

Pengurus Besar Padel Indonesia (PB PI) terus berupaya menjaring atlet untuk disiapkan menuju Pelatnas 2025. Salah satunya, dengan menggelar sirkuit nasional bertajuk Indonesia Open.

"Kami dari PB PI tentunya ingin mempercepat progres dari kedalaman Padel Indonesia, salah satunya adalah membuat sirkuit padel Indonesia sekarang. Ini juga sebagai bentuk kontribusi kami kepada pemain-pemain padel yang ingin berkembang secara internasional dan ini menyambung dengan ranking internasionalnya," kata Ketua Umum PB PI Galih Kartasasmita pada jumpa pers di kawasan Kemang, Jumat (23/5/2025).

Galih menyebut, ada empat seri yang akan digelar. Kota pertama yaitu Jakarta yang diselenggarakan di Padel Pro Kemang, Jakarta Selatan, pada 23 sampai 25 Mei 2025.

"Setelah Jakarta, kami akan susul dengan Bandung dan Surabaya. Lalu Kejurnasnya atau bahasa tenisnya Grand Slam akan dilaksanakan di Bali. Itu mungkin di bulan Agustus. Jadi empat sirkuit padel," ungkap dia.

Di seri Jakarta ada 36 pasang ganda putra dan delapan pasang ganda putri. Mereka akan bersaing untuk meraih prestasi terbaik di Indonesia Open kali ini. Menariknya, kegiatan ini tak hanya diikuti pemain lokal, tapi warga asing juga boleh ikut. Tapi dengan syarat memiliki Kitas (Kartu Izin Tinggal Terbatas).

"Memang betul kami buka untuk ekspart, tapi harus punya izin tinggal. Meski begitu, hampir 90 persen yang ikut di seri Jakarta berasal dari Indonesia," katanya.

Dengan digulirkannya Indonesia Open olahraga padel diharapkan berkembang pesat. Bahkan, kelak diharapkan ada liga resminya.

"Selama ini kan tidak ada, cuma kompetisi lokal saja. Belum terkoordinasi, ini adalah pertandingan pertama di bawah negara dengan total hadiah (besar). Jadi ajang ini sebuah metode survei buat kami (federasi), tapi saat yang bersamaan juga hadiah bagi atlet. Karena kami akan secara kontinu menggelarnya."

"Ke depannya, saya akan lempar ini ke Pengprov, lalu kami akan bikin Liga Padel Indonesia yang formatnya seperti Piala Dunia Padel," tuturnya.

"Ini juga sekaligus sebagai scouting untuk kami. Makanya saya bilang, kami sudah ada tim teknis dan ketua pembinaan, ketua pertandingan juga. Nanti kami melihat video dari kompetisi ini, datanya, dan melihat semuanya," ungkap Galih.

Sementara itu, Deputi 4 Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mendukung kegiatan positif penyelenggaraan sirkuit padel ini. Hal ini sejalan dengan asa cita Presiden RI.

"Bahwa (cabor) padel ini telah tumbuh dan membangkitkan ekonomi lewat pintu olahraga. Dan ini sangat strategis untuk dikembangkan, sehingga tumbuhnya perputaran uang dari olahraga dan ekonomi rakyat jalan. Jasa (Sumber Daya Manusia) entah itu pelatih, wasit, pengelola juga akan tumbuh dan profesi ini memang bagian dari industri olahraga," kata Isnanta.

"Lewat kompetisi dan penyebaran informasi atas kejuaraan juga membuat masyarakat luas semakin mengerti tentang padel dan akhirnya menekuni. Jadi aspek budaya olahraga tumbuh, ekonomi iya, dan dari sisi prestasi KONI akan menangkap untuk menuju event yang lebih besar, minimal PON," ujarnya.




(mcy/krs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork