Terima Piagam MURI, Sean Unjuk Gigi

Medan - Muhamad Sean Ricardo menandai rekor MURI yang dibuatnya sebagai navigator termuda dengan fantastis. Bersama pereli David Maslen, Sean memimpin leg pertama Seri II Gudang Garam Rally Indonesia 2007. Seri II Kejurnas di Sumatera Utara menjadi momen istimewa bagi Sean, sebelum pelepasan start di Parapat, Jumat (22/6/2007). Pembalap kelahiran 1 November 1996 itu menerima penghargaaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI). Sean tercatat sebagai navigator termuda dalam usia 10 tahun 7 bulan 21 hari."Ini merupakan momen yang sangat membahagiakan bagi saya," ujarnya dalam bahasa Indonesia yang tidak lancar.Sean yang merupakan putra tunggal pereli veteran Ricardo Gelael dengan Rini S Bono, memang kurang fasih berbahasa Indonesia dalam kesehariannya. Ia terbiasa menggunakan bahasa Inggris dan sekolah di National plus SD Citra Buana Cilandak.Kecintaan di dunia reli tentu saja turun dari ayahnya. Namun, Kadok (panggilan akrab Ricardo Gelael), sejak dini menanamkan prinsip untuk menjadi pembalap, tidak boleh cengeng dan harus siap menerima kegagalan.Beberapa prestasi yang pernah dibuat Sean antara lain juara II Sprint Rally kejurnas seri ketiga dan keempat 2005, juara overall Speed Rally kejurnas leg I dan leg II 2006 dan juara II Sprint Rally seri I di Palembang April lalu.Untuk mewujudkan cita cita menjadi pereli, Sean telah memiliki rencana tahun depan namun belum mau menargetkan banyak. "Banyak yang masih harus pelajari, untuk itu saya sangat mengharapkan dukungan dari om-om di tim Serge, om-om wartawan dan om-om lainnya agar saya bisa menjadi lebih baik," ujarnya lugu. Meski Sean agak malu-malu berbicara namun tidak demikian dalam berprestasi. Ia dan David Maslen memimpin leg pertama Kejurnas Seri II di Sumatera Utara ini. Dengan mengendarai Subaru Impreza WRX, mereka melahap SS I di Aek Nauli dan SS II di Huta Tonga dengan waktu 28 menit, 30 detik.Urutan kedua ditempati oleh Ricardo Gelael/ Hervian Soejono dengan catatan waktu 29 menit, 51 detik. Sementara di posisi ketiga diraih oleh Rizal Sungkar/Anthony Sarwono dengan waktu 30 menit, 3 detik. (lom/key)