Perbati Ingin Bikin Petinju Indonesia Tampil di Olimpiade

Perbati Ingin Bikin Petinju Indonesia Tampil di Olimpiade

Randy Prasatya - Sport
Rabu, 25 Jun 2025 22:10 WIB
Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) telah menjadi anggota World Boxing. Perbati kini bertekad membawa atlet tinju Indonesia ke Olimpiade.
Foto: dok. Perbati
Jakarta -

Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) telah menjadi anggota World Boxing. Perbati kini bertekad membawa atlet tinju Indonesia ke Olimpiade.

"Indonesia sudah 24 tahun tidak punya wakil di Olimpiade. Ini saatnya bangkit. Saya ingin mengabdikan diri untuk membangun tinju amatir nasional. Target kami jelas-harus punya wakil di Los Angeles 2028," kata Ketua Umum Perbati, Ray Zulham Farras Nugraha, dalam keterangan persnya.

"Diterimanya kita di World Boxing adalah langkah awal yang monumental. Kita sekarang di jalur resmi menuju Olimpiade. Ini bukan lagi mimpi," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbati juga akan diresmikan bergabung sebagai anggota Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) pada 15 Juli 2025. Hal ini menandakan pengakuan nasional atas legalitas dan eksistensi Perbati sebagai satu-satunya organisasi tinju amatir di Tanah Air.

Ray menyadari bahwa saat ini jam terbang atlet tinju Indonesia harus ditingkatkan, tidak hanya modal pemusatan latihan. Dia nantinya juga mau meningkatkan kualitas para pelatih tinju dengan program penataran.

ADVERTISEMENT

"Semua pelatih boleh ikut tanpa dipungut bayaran. Kita ingin mencetak pelatih-pelatih bersertifikat internasional. Ini bagian dari peningkatan kualitas SDM demi melahirkan atlet yang benar-benar siap bersaing di level dunia," papar Ray.

Sekjen Perbati, Hengky Silatang, menyebut keanggotaan World Boxing dan NOC Indonesia sebagai momentum emas untuk membangun ulang sistem pembinaan.

"Dulu kita tertinggal karena tidak punya jalur resmi. Sekarang, semuanya terbuka. Kita akan siapkan sistem dari bawah-atlet, pelatih, wasit, kompetisi," ujarnya.

Ketua Harian Perbati, Novian Herbowo, menambahkan bahwa revitalisasi tidak hanya akan menyasar elit, tapi juga akar rumput.

"Kita hidupkan kembali kejuaraan antardaerah, pembinaan usia dini, dan sistem pemantauan atlet. Kita tidak akan ulang kesalahan masa lalu yang terputus pembinaannya," katanya.




(ran/yna)

Hide Ads