Festival Olahraga Mayasrakat Nasional (FORNAS) 2025 telah bergulir. Perputaran ekonomi pada ajang ini diperkirakan mencapai ratusan miliar.
FORNAS 2025 berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan dimulai pada 26 Juli dan berakhir pada 1 Agustus.
FORNAS 2025 melibatkan 38 kontingen Provinsi se-Indonesia, dengan jumlah 12.387 penggiat pertandingan, 3.870 perangkat pertandingan dan ofisial, 74 induk organisasi olahraga masyarakat (Inorga), dan 13 Inorga ekshibisi serta 3 Inorga undangan khusus dari Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari total peserta dan pendamping yang hadir langsung ke NTB mencapai lebih dari 18.000 orang, dengan asumsi perputaran ekonomi lokal sebesar lebih dari Rp 800 miliar, khususnya pada sektor perhotelan, transportasi, logistik, UMKM, dan kuliner lokal," kata Ketua Panitia Penyelenggara FORNAS 2025, Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, dalam keterangan persnya.
"Ini bukan sekadar pesta olahraga, tapi gelora semangat kebangsaan dari Timur Indonesia. Dari NTB untuk Indonesia yang lebih sehat, bugar, dan bersatu," ujarnya.
Baca juga: FORNAS VIII 2025 Bikin Bangga NTB |
FORNAS 2025 mengusung tema "Kalah Menang Semua Senang, Bersatu dalam Sehat, Menunjukkan Indonesia Lebih Bugar dan Gembira". Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, SIP, M.Si, mengatakan FORNAS tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga penggerak ekonomi dan kebudayaan lokal.
"Pertunjukan seni daerah; kuliner khas Sasak, Samawa, Mbojo; hingga pameran komunitas menjadi bukti bahwa olahraga masyarakat dapat beriringan dengan budaya dan lingkungan," kata Lalu Muhamad Iqbal.
"Sebagai tuan rumah kami tidak hanya menyiapkan venue dan fasilitas. Yang kami siapkan adalah senyuman masyarakat, keramahan budaya, dan pelayanan terbaik yang menjadi identitas kami sebagai daerah tujuan wisata dunia," tegasnya.
Lebih jauh, Iqbal menyebut pelaksanaan FORNAS VIII merupakan momen pemanasan bagi NTB dalam menyongsong peran sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
(ran/pur)