Misi Mempopulerkan Korfball di Indonesia

Misi Mempopulerkan Korfball di Indonesia

Randy Prasatya - Sport
Sabtu, 09 Agu 2025 23:48 WIB
Pengurus Provinsi (Pengprov) Korfball DKI Jakarta menggelar kegiatan coaching clinic dan main bareng bersama pelatih asal Belanda, Raymond Mollet, di The Forum Sport Hub, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (9/8/2025).
Foto: dok. Korfball DKI Jakarta
Jakarta -

Pengurus Provinsi (Pengprov) Korfball DKI Jakarta menggelar kegiatan coaching clinic dan main bareng bersama pelatih asal Belanda, Raymond Mollet, di The Forum Sport Hub, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (9/8/2025).

Ketua Umum Pengprov Korfball DKI Jakarta, Adi Dwiariono, menjelaskan bahwa kedatangan Coach Raymond ke Jakarta merupakan bagian dari agenda resmi Federasi Korfball Internasional (IKF) Asia untuk Indonesia.

Raymond, yang juga menjabat sebagai Duta IKF Asia untuk Indonesia, hadir memberikan pelatihan kepada pelatih yang sedang mengikuti program lisensi level 1 dan 2. Raymond punya dua tujuan, yakni memberikan pengetahuan dan teknik bermain Korfball kepada atlet DKI Jakarta. Kedua, memperkenalkan olahraga ini kepada masyarakat agar semakin populer dan diminati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, enam pelatih DKI Jakarta sudah memiliki lisensi tersebut. Karena itu, kami secara khusus mengundang Coach Raymond untuk menggelar coaching clinic bagi atlet DKI Jakarta dan masyarakat umum," ujar Adi dalam keterangan persnya.

Selain atlet dan pelatih Korfball DKI Jakarta, kegiatan ini juga diikuti peserta dari Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Tangerang Selatan, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi. Menariknya, komunitas Liga Basket Emak-emak (Libamak) juga turut ambil bagian dalam sesi coaching clinic dan permainan bersama tersebut.

ADVERTISEMENT

"Rata-rata mereka mengakui teknik Korfball tidak terlalu sulit, tapi memang lebih menguras energi dibanding basket," kata Adi.

Pengprov Korfball DKI Jakarta baru-baru ini meraih juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut. Prestasi tersebut mendorong mereka untuk lebih gencar menyosialisasikan olahraga ini.

"Mudah-mudahan ke depan akan ada liga atau turnamen resmi Korfball di Indonesia. Di Porprov saja belum dipertandingkan, tapi kami optimistis tahun ini Kejurnas bisa digelar," Adi menegaskan.

Raymond Mollet mengaku terkesan dengan potensi atlet Indonesia. Menurutnya, dalam lima hingga enam tahun ke depan, Indonesia berpeluang menjadi salah satu tim top di Asia.

"Potensi atlet di Indonesia khususnya di DKI Jakarta sangat bagus. Postur tubuh tidak menjadi hambatan di Korfball, yang terpenting adalah kecerdasan bermain, kelincahan, dan kemampuan bekerja sama dalam tim," kata Raymond.

Korfball, atau lebih dikenal sebagai bola keranjang, diciptakan di Belanda pada 1902 dan menjadi bagian dari Olimpiade 1920 dan 1928. Korfball adalah olahraga tim campuran yang sesungguhnya karena dua tim yang berhadapan terdiri dari empat putri dan empat putra di setiap timnya.




(ran/pur)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads