Rowing Indonesia Rebut Perak, Ukir Sejarah di Kejuaraan Dunia 2025

Rowing Indonesia Rebut Perak, Ukir Sejarah di Kejuaraan Dunia 2025

Mercy Raya - Sport
Kamis, 25 Sep 2025 22:05 WIB
tim dayung putra Indonesia merebut medali perak di Kejuaraan Dunia Dayung 2025 di Shanghai, China.
Tim dayung putra Indonesia merebut medali perak di Kejuaraan Dunia Dayung 2025 di Shanghai, China. (Foto: World Rowing Championship)
Jakarta -

Tim putra Indonesia merebut medali perak dari Kejuaraan Dunia Rowing 2025. Pencapaian ini sekaligus menjadi sejarah sepanjang keikutsertaan tim Merah Putih di ajang tersebut.

Dalam laga final yang berlangsung di Shanghai, China, pada Kamis (25/9/2025), Indonesia bersaing dengan tiga wakil negara China, Jerman, dan Georgia dalam nomor pertandingan Lightweight Men's Double Sculls Final.

Hasilnya, Indonesia yang diisi Ali Mardiansyah dan Rafiq Wijdan Yasir berhasil menjadi pasangan tercepat kedua sekaligus meraih medali perak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menukil laman World Rowing, mereka mencatatkan waktu 6 menit 47,40 detik. Sekaligus medali pertama dalam sejarah Kejuaraan Dayung Dunia bagi Indonesia di kelas perahu apa pun.

ADVERTISEMENT

Mereka cuma kalah cepat dari tim China yang terdiri dari Yawei Li dan Man Su. Li/Su yang sejak 500 meter pertama sudah mendominasi dengan waktu 1 menit 34,98 detik berakhir di finis pertama usai membukukan waktu 6 menit 44,90 detik. Mereka lantas berhak atas medali emas.

Adapun medali perunggu diperoleh Jerman (Joachim Agne dan Paul Maissenhaelter) yang membukukan waktu 6 menit 50,24 detik.

Bagi China, ini adalah medali kedua. Sebelumnya mereka juga meraih medali emas di nomor lightweight women's double sculls, Zou Jiaqi and Fu Ling. Keduanya mencatatkan waktu tercepat 7 menit 26,12 detik.

Indonesia sejatinya juga bersaing di nomor yang sama untuk kategori putri. Namun, tim yang berisi Chelsea Corputty dan Mutiara Putri ini harus puas berada di peringkat kelima setelah hanya membukukan waktu 8 menit 1,26 detik.

Mereka kalah dari Tunisia (7 menit 40,90 detik), Peru (7 menit 46,04 detik), dan Hong Kong (7 menit 52,49 detik) yang masing-masing menempati peringkat kedua, ketiga, dan keempat dalam babak lightweight women's double sculls final.




(mcy/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads