SEA Games 2025: Optimisme Renang Akan Sumbang Banyak Medali Emas

SEA Games 2025: Optimisme Renang Akan Sumbang Banyak Medali Emas

Mercy Raya - Sport
Kamis, 09 Okt 2025 19:50 WIB
pelatnas renang menjelang SEA GAMES 2025
Foto: Mercy Raya/detikcom
Jakarta -

Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) optimistis renang mampu menyumbang banyak medali emas di SEA Games 2025. Skuad renang punya komposisi yang solid.

Berkekuatan 22 atlet dengan gabungan dari atlet senior I Gede Siman Sudartawa (31 tahun) hingga termuda Adelia Chantika (14 tahun), renang bakal tampil all out di multiajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara mulai 9-20 Desember.

Mereka bahkan percaya diri bisa mempertahankan torehan tiga medali emas, bahkan lebih. Di SEA Games 2023 Kamboja, tiga emas dipersembahkan renang melalui Siman Sudartawa (50 meter gaya punggung putra), Felix Viktor Iberle (50 meter gaya dada putra), dan Masniari Wolf (50 meter gaya punggung putri).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari komposisinya cukup bervariasi ya kali ini. Jadi dipimpin oleh atlet yang senior dengan (koleksi) 9 medali emas SEA Games (Siman), kemudian ada atlet muda kami sekaligus termuda (Chantika). Dia sudah memenangkan beberapa rekor nasional dalam perjalanannya menuju SEA Games ini," kata Pelatih Renang Albert C. Sutanto saat ditemui di Stadion Akuatik, GBK, Kamis (9/10/2025).

ADVERTISEMENT

Bukan hanya itu, saat ini perenang-perenang Indonesia memiliki pelapis yang secara catatan waktu cukup bersaing satu sama lain. Dengan kata lain, di SEA Games nanti akan saling bahu -membahu untuk mencuri medali dari nomor-nomor yang ada.

Albert mencontohkan, Felix yang kini punya pelapis Muhammad Dwiky Raharjo. Dwiki sendiri merupakan atlet renang kelahiran 9 November 2000, peraih medali perunggu SEA Games Kamboja di nomor gaya dada 50 meter putra dan estafet medley 4x100 meter putra.

Sedangkan untuk nomor Siman Sudartawa, pelapisnya ialah Jason Donovan. Atlet asal DKI Jakarta itu merupakan peraih rekor nasional Kelompok Usia 1 nomor 50 meter gaya punggung putra dengan catatan waktu 25,47 detik.

"Ini seperti yang dilakukan Singapura, selalu punya dua top gun yang dipasang. Sekarang kita memperlakukan yang sama, dengan adanya komposisi senior-junior yang cukup berimbang prestasinya," ungkap Albert.

Mengenai program latihan atlet-atlet renang saat ini, Albert menjelaskan, Siman dan kawan-kawan sedang masuk tahap hell week. Pagi latihan berat, kemudian siangnya masuk program gym, dan ditutup dengan pertandingan.

"Ini program terberat yang pernah kami berikan ke mereka. Jadi tidak hanya fisik tapi melatih mental. Jadi kami akan benar-benar fokus ke persiapan mereka menuju peak perfomance di SEA Games nanti," tegas Albert.




(mcy/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads