Debut di SEA Games 2025, Woodball RI Ditarget Sapu Bersih

Debut di SEA Games 2025, Woodball RI Ditarget Sapu Bersih

Mercy Raya - Sport
Selasa, 14 Okt 2025 05:50 WIB
Chef de Mission SEA Games 2025 Bayu Priawan Djokosoetono saat meninjau langsung Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) woodball di kawasan BSD, pada Senin (13/10/2025). Total ada 23 atlet yang dipersiapkan dan salah satunya merupakan atlet peringkat 1 dunia, Siti Masithah.
Woodball Indonesia debut di SEA Games 2025. (Foto: Mercy Raya/detikcom)
Jakarta -

Woodball Indonesia ditarget sapu bersih di SEA Games 2025 meskipun berstatus debutan di multievent terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Demikian disampaikan Chef de Mission SEA Games 2025 Bayu Priawan Djokosoetono saat meninjau langsung Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) woodball di kawasan BSD, pada Senin (13/10/2025). Total ada 23 atlet yang dipersiapkan dan salah satunya merupakan atlet peringkat 1 dunia, Siti Masithah.

"Ini olahraga yang sangat menarik. Kebetulan Indonesia sudah mendapatkan predikat world champion, dan membanggakan sekali karena di SEA Games ini pertama kali dipertandingkan. Kebetulan woodball kita sudah fully equipped untuk memenangkan pertandingan di sana. Saya yakin jadi lumbung emas bagi Indonesia," kata Bayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mewujudkan harapan tersebut, woodball Indonesia memang masih akan melakukan uji coba di Hong Kong Open pada 17-20 Oktober ini. Ajang ini sekaligus sebagai pemanasan dan pengujian strategi.

ADVERTISEMENT

"Kami doakan para atlet bisa memberikan prestasi terbaik dan mendapatkan kemenangan," tutur chairman perusahaan taksi ternama itu.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA) Aang Sunadji menjelaskan woodball akan mempertandingkan enam nomor. Terdiri dari tiga nomor stroke dan tiga nomor fairway baik putra maupun putri.

Aang menyambut positif target yang dicanangkan CdM pada atlet-atletnya. Indonesia dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah meraih gelar juara dunia pada World Cup Beach Woodball di Thailand, bulan lalu.

Dari total 14 nomor yang dipertandingkan, Indonesia berhasil membawa pulang 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu meski hanya mengirimkan 10 atlet. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibanding tuan rumah Thailand yang menurunkan skuad penuh sebanyak 24 atlet.

"Kalau perintah CdM (sapu bersih) saya ikut saja. Sebagai kepala rombongan kalau diminta sapu bersih, ya sapu bersih. Enam emas," tuturnya.

"Harus sapu bersih. Ya kita sudah mempunyai juara dunia, kemudian di SEA Games pertama kali ada woodball, ya kita tunjukkan bahwa woodball Indonesia bisa. Mohon doanya masyarakat Indonesia," Bayu menimpali.

Menyoal pesaing, Aang menyebut, tuan rumah bakal menjadi tantangan bagi Indonesia. Sebab, mereka sudah menyiapkan semuanya dengan sebaik mungkin.

"Thailand tentu jadi lawan utama yang harus diwaspadai, karena mereka tuan rumah dan punya tradisi kuat di cabang ini. Tapi kami sudah mempelajari cara bermain mereka saat di kejuaraan dunia kemarin. Kami datang ke sana bukan hanya untuk bertanding, tapi juga untuk belajar dan menyiapkan strategi terbaik," tegas Aang.




(mcy/bay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads