Kata Utut Adianto soal Dipangkasnya Kuota Catur SEA Games

Kata Utut Adianto soal Dipangkasnya Kuota Catur SEA Games

Mercy Raya - Sport
Rabu, 15 Okt 2025 17:30 WIB
Utut Adianto
Foto: Mercy Raya/detikcom
Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Utut Adianto bakal menemui Menpora Erick Thohir dalam waktu dekat terkait dipangkasnya kuota atlet catur proyeksi SEA Games.

Percasi semula meminta 16 pecatur, yang terdiri dari 8 putra dan 8 putri, dapat tampil di SEA Games 2025 Thailand. Namun, tim review Kemenpora kabarnya hanya memfasilitasi enam atlet (3 putra dan 3 putri) saja dari delapan nomor yang dipertandingkan di multievent terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Padahal, catur menjadi salah satu cabang olahraga yang kerap menyumbang medali emas bagi Indonesia. Terbesar saat SEA Games di Naypyidaw, Myanmar, pada 2013. Indonesia merebut lima medali emas, empat perak, dan tujuh perunggu dengan total keseluruhan 16 medali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Catur selalu menyumbang medali emas. Terbesar di Naypyidaw dapat 5 (emas). Tapi jangan dianggap 5 itu seperti menembak. Kalau menembak kan nomornya 50. Catur itu (dapat) 5 dari 8. Jadi kami juara umum di sana dan terakhir di Vietnam (2021)," ujar kata Utut usai melantik Percasi DKI Jakarta periode 2025-2029 di Balai Kota, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

"Hanya memang SEA Games ini bagi sebagian negara pertaruhan gengsi. Di Kamboja (2023) dipertandingkan bukan catur internasional, tapi catur Kamboja, dan yang mengerti mereka saja. Saat itu saya putuskan tidak (ikut)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi memang saya harus menghadap Pak Erick karena di-review sebaiknya dikurangi pemainnya. Kalau hanya karena masalah dana, Pak Utut sejelek-jeleknya anggota DPR bisa membantu. Jadi sekali lagi SEA Games sudah diputus dikerucutkan, tapi saya mohon menghadap Pak Erick Thohir."

"Beliau mungkin dugaan saya agak vertigo karena kalah dari Arab Saudi dan kalah dengan Irak," kelakar Utut.

Tentang jumlah atlet yang diberangkatkan memang sempat menjadi tantangan Kemenpora karena dana yang tersedia untuk SEA Games hanya Rp 10 miliar. Jumlah itu diperkirakan cuma bisa mengirim 120 atlet.

Lantas apakah Percasi akan mengirim mandiri jika Erick Thohir tak menyetujui penambahan atlet. GM berusia 60 tahun ini menegaskan akan mengikuti kata pemerintah.

"Tidak bisa (berangkat mandiri), kita harus turut pemerintah. Kalau kita melawan negara enggak baik, enggak benar," tegas Utut.

(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads