.webp)
Pecatur Indonesia GM Novendra Priasmoro bertekad menandai SEA Games ketiganya di Thailand dengan medali emas. Ia optimistis dengan komposisi tim yang ada.
Novendra kembali memperkuat tim catur Indonesia di SEA Games, yang akan bergulir 9-20 Desember 2025. Ada delapan nomor yang dipertandingkan.
Dari dua nomor catur internasional yaitu catur cepat double putra-putri, dan dua nomor catur regional yaitu catur ASEAN beregu putra-putri, dan empat nomor lainnya ialah catur tradisional Thailand (Makruk).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novendra dan kawan-kawan direncanakan akan tampil di empat nomor yaitu dua dari Makruk (catur tradisional Thailand), catur cepat (rapid) dan nomor catur ASEAN.
"Ini SEA Games ketiga buat saya. Pertama di Filipina pada 2019, kemudian di Vietnam (2021)," kata Novendra kepada detikSport, saat ditemui di Balai Kota, Rabu (15/10/2025).
Pecatur 25 tahun itu mengungkapkan, dalam dua edisi yang diikuti sebelumnya, ia hanya meraih satu medali perunggu yaitu saat di Vietnam. Sedangkan di Filipina hanya sampai peringkat keempat.
"Seharusnya bisa masuk tiga besar tapi aku terlalu memaksakan keadaan dan akhirnya kalah. Waktu itu masih muda dan ambisinya masih tinggi, jadinya bumerang. Kalau di Vietnam sudah lebih soft. Aku mendapat perunggu di kategori campuran," ujarnya.
Pengalaman main dua kali di SEA Games membuat Novendra percaya diri dengan hasil yang diperoleh di Thailand nanti. Kebetulan, ia akan bergabung dengan dua pecatur senior lainnya, GM Susanto Megaranto dan IM Mohammad Ervan.
"Karena kita main tim (jadi optimis menang). Mereka istilahnya kuat dan kompak. Jadi bisa bersaing dengan tim-tim kuat seperti Vietnam dan Thailand," tuturnya.
Sehubungan itu, Novendra juga telah mempersiapkan diri di Pelatnas catur yang sudah dimulai 6 September lalu. Tim catur juga berencana untuk melakukan try out pada awal November 2025 ke Filipina dan Singapura, sebelum terbang ke Negeri Gajah.
"Persiapan kita ada latihan fisik dan teknis lah, pendalaman ilmu-ilmu catur itu sendiri. Untuk kendala tidak ada sekarang karena Pelatnas baru berjalan," kata Novendra.
"Mengenai saingan terberat ada di nomor internasional rapid, semua negara banyak yang punya potensi. Lalu Thailand pada nomor Makruk, karena itu nomor catur tradisional mereka," ucap Novendra.
