Kisah Manis Peraih Perunggu Asia: Dari Panjat Tebing ke Atletik

Kisah Manis Peraih Perunggu Asia: Dari Panjat Tebing ke Atletik

Mercy Raya - Sport
Selasa, 28 Okt 2025 15:10 WIB
Atlet Atletik Gendis Aulia Syafitri yang mengukir prestasi di Asian Youth Games (AYG) 2025 dengan meraih medali perunggu.
Foto: Dok. KOI
Jakarta -

Atlet Atletik Gendis Aulia Syafitri mengukir prestasi di Asian Youth Games (AYG) 2025 dengan meraih medali perunggu. Rupanya ia mengawali karier sebagai atlet panjat tebing.

Nama Gendis tercatat sebagai salah satu pahlawan Indonesia di ajang AYG 2025 yang bergulir di Bahrain, 22 sampai 31 Oktober 2025 lalu. Dia mempersembahkan medali bagi Indonesia di nomor pertandingan 800 meter putri.

Ia mencatatkan waktu 2 menit 14.98 detik di babak final, sekaligus memperbaiki catatan waktu terbaiknya. Sebelumnya, ia mencatat waktu terbaik 2 menit 21.02 detik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Asian Youth Games 2025, Gendis cuma kalah dari Jinping Song dari China yang sukses meraih medali emas Asian Youth Games dengan catatan waktu 2 menit 7.84 detik, dan Naomi Cesar dari Filipina usai membukukan waktu 2 menit 08.69 detik serta merebut perak.

ADVERTISEMENT

Namun sebelum menekuni dunia lari, atlet kelahiran Palembang, 21 Juni 2009 ini ternyata lebih dulu mengawali kariernya sebagai atlet panjat tebing.

"Awalnya coba-coba jadi atlet, terus ketagihan, tapi dulu itu cabor panjat tebing. Karena kurang maju, jadi pindah ke atletik. Itu saya mulainya dari kelas 3 SD (Sekolah Dasar) sampai kelas 1 SMP (Sekolah Menengah Pertama)," kata Gendis setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pada Selasa (28/10/2025).

Beralih ke atletik pun bukan tanpa alasan. Gendis ingin mendapatkan latihan fisik yang bagus. Tapi dia tak mengira bakal bertemu pelatih yang justru membawanya ke posisi sekarang.

"Pelatih ini menghampiri saya, dan dia bilang, 'Kamu kalau ikut saya bisa masuk PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar). Jadi dari sana saya masuk atletik. Namanya, coach Ferry dan saya masuk PPLP Palembang," ujar atlet mengidolakan Odekta Naibaho dan Robby Sianturi ini.

Gendis lantas menjelaskan alasan memilih nomor lari jarak jauh sebagai fokusnya. Salah satunya karena melihat peluang yang lebih besar di nomor tersebut.

Atlet Atletik Gendis Aulia Syafitri yang mengukir prestasi di Asian Youth Games (AYG) 2025 dengan meraih medali perunggu.Atlet Atletik Gendis Aulia Syafitri yang mengukir prestasi di Asian Youth Games (AYG) 2025 dengan meraih medali perunggu. Foto: Dok. KOI

"Dulu sudah sempat coba-coba semua nomor tapi di 800 meter itu lebih menarik. Lebih menantang. Kalau 100 m dan 200 m lawannya lebih banyak. Bisa sampai 80 (atlet). Selain itu, peluangnya lebih besar dan pesaingnya tak terlalu banyak," dia menjelaskan.

"Saya juga sempat mencoba nomor 3000 meter saat tanding di Kejurnas, alhamdullilah dapat peringkat ketiga dan menembus Personal Best (PB). Kurang 1 detik sudah rekor nasional," lanjut Gendis.

Gendis berharap bisa terus mengukir prestasi di kejuaraan-kejuaraan lainnya, baik nasional maupun internasional. Pada awal November akan ada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Youth Olympic Games di Dakar, Senegal, mulai 31 Oktober hingga 13 November 2026.

"Semoga di Asian Schooll Games di Brunei 20-28 bulan depan, dan Olimpiade Remaja dapat medali emas. Lalu bisa memecahkan rekor nasional dan mengibarkan bendera Merah Putih," Gendis mengharapkan.

(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads