Usai Ancam Indonesia, Presiden IOC Serukan Jaga Semangat Olimpiade

Usai Ancam Indonesia, Presiden IOC Serukan Jaga Semangat Olimpiade

Yanu Arifin - Sport
Selasa, 28 Okt 2025 18:10 WIB
WORLD AQUATICS CHAMPIONSHIPS ARENA, SINGAPORE - 2025/07/29: Kirsty Coventry, International Olympic Committee president (IOC) attends the medal ceremony of the swimming 100m Backstroke Women Final during the 22nd World Aquatics Championships. (Photo by Andrea Staccioli/Insidefoto/LightRocket via Getty Images)
Foto: Andrea Staccioli/Insidefoto/LightRocket via Getty Images
Jakarta -

Indonesia baru saja diancam Komite Olimpiade Internasional (IOC) gara-gara Israel. Presiden IOC, Kirsty Coventry, kini menyerukan menjaga semangat Olimpiade.

Mengutip Inside the Games, Coventry bicara dalam pembukaan International Federation (IF) Forum di Lausanne, Swiss, Selasa (28/10) WIB. Ia menyinggung soal menjaga semangat olimpiade di olahraga saat ini.

"Kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu memastikan bahwa olahraga kita tetap relevan, menciptakan platform bagi atlet untuk mewujudkan harapan dan impian mereka, serta memungkinkan mereka untuk hidup sesuai dengan harapan dan impian tersebut," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua yang hadir di ruangan ini memiliki tanggung jawab dan kunci untuk membuka masa depan impian para atlet," lanjutnya.

Pidato itu dilakukan Coventry, usai IOC baru saja mengancam Indonesia. Mereka memberi peringatan keras ke Indonesia, yang melarang atlet Israel berlaga di Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta.

ADVERTISEMENT

Pemerintah Indonesia memang tak mengeluarkan visa untuk enam atlet Israel, yang ingin bertanding di Jakarta. Mereka yang ditolak adalah Artem Dolgpyat, Eyal Indig, Ron Payatov, Lihie Raz, Yali Shoshani dan Roni Shamay.

Federasi Senam Israel sempat banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga. Upayanya gagal, sehingga keenam atletnya tetap gagal bertanding di Kejuaraan Dunia Senam di Indonesia.

Sampai akhirnya IOC angkat suara. Badan Olimpiade dunia itu membela Israel, dengan memberi dua ancaman serius ke Indonesia.

Pertama, IOC memutus dialog dengan Indonesia soal upaya menggelar Olimpiade di masa depan. Selain itu, IOC juga meminta berbagai federasi olahraga internasional tak menggelar kejuaraan di Indonesia, sebelum Indonesia menjamin membebaskan semua atlet untuk datang dan bertanding di negaranya.

Kini, Indonesia diagendakan akan menemui IOC untuk membahas masalah ini. Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan terbang ke Swiss menemui IOC.




(yna/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads