.webp)
Tim balap sepeda DKI Jakarta finis runner-up di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2025. Ini jadi bukti pembinaan atlet sepeda berjalan baik di Jakarta.
Dalam kompetisi yang berlangsung di Jakarta 10-11 November, tim balap sepeda DKI Jakarta turun di beberapa nomor seperti nomor BMX, Mountain Bike hingga nomor Track.
Ada total 19 medali diraih DKi dengan rincian enam medali emas, lima medali perak, dan delapan medali perunggu untuk finis posisi kedua Klasemen Balap Sepeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawa Timur jadi juara umum dengan 10 emas, sembilan perak, dan enam perunggu, sementara Jawa Tengah di posisi ketiga dengan lima emas, lima perak, dan dua perunggu.
Para atlet muda DKI Jakarta disebut menunjukkan determinasi tinggi, strategi matang, serta kemampuan teknis yang solid sehingga mampu bersaing dengan kontingen terbaik dari seluruh provinsi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andriyansyah, mengapresiasi pencapaian tersebut. Menurut Andriyayansah, prestasi itu harus dipertahankan dan jadi modal untuk menatap ajang-ajang nasional dan internasional yang lebih prestisius ke depannya.
"Kami sangat bangga dengan perjuangan para atlet muda ini. Keberhasilan mereka adalah hasil kerja keras, disiplin, dan dukungan pelatih serta semua pihak yang terlibat. Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus membina atlet-atlet muda yang potensial," ujar Andriyansyah seperti dikutip Antara.
Pelatih kepala tim balap sepeda POPNAS DKI Jakarta, Santia Tri Kusuma mengatakan pencapaian tersebut tidak lepas dari disiplin latihan dan kekompakan tim.
Dia menyebut para atlet menunjukkan perkembangan signifikan serta tampil percaya diri sepanjang perlombaan.
"Anak-anak menunjukkan perkembangan luar biasa. Mereka tampil percaya diri dan mampu mengeksekusi strategi lomba dengan sangat baik," kata Santia.
Selain meraih prestasi di lintasan, keberhasilan tim ini juga menjadi bukti efektivitas pembinaan olahraga pelajar di DKI Jakarta yang terus diperkuat melalui fasilitas berstandar tinggi, program pelatihan yang terstruktur, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Dengan torehan ini, Kontingen DKI Jakarta diharapkan semakin termotivasi untuk mempertahankan tradisi juara dan menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus berprestasi.
(mrp/ran)
