Apa Itu SEA Games? Sejarah, Tujuan, dan Fakta Menarik

Apa Itu SEA Games? Sejarah, Tujuan, dan Fakta Menarik

Salamah Harahap - Sport
Senin, 24 Nov 2025 14:10 WIB
BANGKOK, THAILAND - 2025/11/16: Nuttawut Innum (L), a Thai long-distance runner, and Puripol Boonson (R), a Thai Sprinter, take part in the 33rd Sea Games Torch Relay in Bangkok. The 33rd SEA Games 2025 will be held in Thailand around 9-20 December 2025 in 10 host cities including Bangkok, Chonburi, Chiang Mai and Songkhla. (Photo by Peerapon Boonyakiat/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Relay obor SEA Games. Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images
Jakarta -

Pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games kembali diadakan. Turnamen multi event yang diadakan setiap dua tahun sekali ini dijadwalkan mulai 9 sampai 20 Desember 2025, dengan Thailand sebagai tuan rumah.

SEA Games 2025 akan diselenggarakan di kota tuan rumah seperti Bangkok, Provinsi Chonburi, dan Provinsi Songkhla.

SEA Games atau Southeast Asian Games merupakan ajang olahraga yang mempertemukan atlet-atlet dari 11 negara di Asia Tenggara untuk berlaga di berbagai cabang olahraga. Turnamen olahraga ini berada di bawah naungan Southeast Asian Games Federation (SEAGF) dan diawasi langsung oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar mengetahui lebih rinci terkait SEA Games, berikut detikSport telah merangkum sejarah, tujuan, dan fakta menariknya.

ADVERTISEMENT

Sejarah SEA Games

Pada mulanya, SEA Games dikenal sebagai SEAP Games (Southeast Asian Peninsular Games) dan digagas pertama kali oleh Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand, Laung Sukhumnaipradit.

Alasan yang melatarbelakangi pembentukan SEAP Games yaitu karena pentingnya menjalin persahabatan dan hubungan antar negara-negara di kawasan ASEAN. Pada 22 mei 1958, negara-negara penggagas SEAP Games seperti Thailand, Myanmar, Malaysia, Laos, dan Vietnam menghadiri Asian Games di Tokyo, Jepang.

SEAP Games diselenggarakan pertama kali pada 12-17 Desember 1959 di Bangkok, Thailand. Pada masa itu, terdapat 527 atlet yang berkompetisi dalam 12 cabang olahraga, mulai dari renang, tinju, bulu tangkis, hingga atletik.

Pada SEAP Games VIII yang diadakan pada 1975, Indonesia dan Filipina bergabung dan resmi menjadi anggota.

Pada 1977, Federasi SEAP berganti nama menjadi Federasi SEA. Perubahan ini juga sekaligus mengganti nama ajang olahraga SEAP Games menjadi SEA Games.

Pada 1979, Brunei Darussalam bergabung dalam SEA Games ke-10 yang diselenggarakan di Jakarta. Timor Leste kemudian diterima sebagai anggota baru pada SEA Games ke-22 tahun 2003 di Vietnam.

Sebagai anggota, Indonesia sudah menjadi tuan rumah penyelenggaraan SEA Games sebanyak empat kali. Catatan prestasi membanggakan juga diraih Indonesia dengan meraih medali emas pada SEA Games tahun 1987 dan 1991.

Tujuan SEA Games

Dalam penyelenggaraannya SEA Games memiliki sejumlah tujuan sebagai berikut:

  • Mempererat hubungan antarnegara di kawasan Asia Tenggara.
  • Menciptakan perdamaian dan kolaborasi antarnegara.
  • Memperkuat rasa solidaritas dan kerja sama di berbagai bidang.
  • Mengembangkan infrastruktur olahraga di wilayah Asia Tenggara.
  • Memperluas peluang pengembangan industri ekonomi dan pariwisata.

Fakta Menarik SEA Games

Sebagai ajang olahraga multinasional, SEA Games memiliki sejumlah fakta menarik sepanjang sejarah penyelenggaraannya, yaitu:

  • SEA Games memiliki sistem peraturan jumlah cabang yang berbeda dengan Olympic Games. SEA Games setidaknya memiliki minimal 22 cabang olahraga dan tidak ada batasan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan.
  • E-sports menjadi salah satu cabang olahraga resmi di SEA Games 2019.
  • Indonesia sudah 4 kali menjadi tuan rumah SEA Games, yaitu pada tahun 1979, 1987, 1997, dan 2011.
  • Simbol SEAP Games yang menggunakan 6 lingkaran merepresentasikan 6 founder yang membuat ajang SEAP Games. Seiring bertambahnya negara anggota, lingkaran pada simbol SEA Games juga bertambah.

Itulah rangkuman lengkap terkait sejarah, tujuan, hingga fakta menarik SEA Games. Semoga dapat menambah wawasan ya, detikers!


---

Artikel ini ditulis oleh Salamah Harahap, peserta magang di detikcom.

(krs/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads