NPC Indonesia Target 4 Medali Emas di Asian Youth Para Games 2025

NPC Indonesia mematok target empat medali emas di Asian Youth Para Games 2025. Jumlah ini dipasang karena melihat persiapan dan kesiapan tim secara keseluruhan.

Demikian disampaikan Ketua NPC Indonesia Senny Marbun dalam jumpa persnya pelepasan kontingen Indonesia bersama NPC Indonesia dan Chery, di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/12/2025).

"Saya cuma menargetkan empat medali emas, jadi yang menjadi andalan itu tiga cabor yaitu atletik, bulutangkis, dan power lifting," kata Senny.

Dibandingkan dengan Asian Youth Para Games empat tahun lalu di Bahrain, Indonesia sukses dengan meraih 12 medali emas. Namun tahun ini ada penurunan target.

"Asian Youth Para Games memang sangat sulit karena kita diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri tidak terlalu banyak hari, cuma dikasih hari dua bulan," ujarnya.

"Jadi untuk mencapai target seperti kemarin sangat sulit karena olahraga perlu latihan-latihan. Jadi kalau persiapan kami memang minim latihannya dan kami tak berani bicara sombong," Senny menambahkan.

Indonesia dalam Asian Youth Para Games 2025 akan mengikuti delapan cabang olahraga, meliputi panahan, bulutangkis, renang, tenis meja, atletik, boccia, power lifting, dan taekwondo.

Adapun atlet yang akan diturunkan sebanyak 56 orang, terdiri dari para-atletik (15 atlet), para-renang (8 atlet), para-tenis meja (11 atlet), para-taekwondo (3 atlet), para-angkat berat (5 atlet), para-bulutangkis (9 atlet), para-panahan (1 atlet), dan boccia (4 atlet).

Selain empat medali emas, NPC Indonesia juga menargetkan delapan perak dan 10 medali perunggu.

"Jadi dengan torehan medali diharapkan menembus peringkat 13 Asia. Total kontingen Indonesia 120 orang. Atlet ini gabungan atlet SKODI (Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas Indonesia) dan Pelatda-pelatda maupun NPC Indonesia," kata Wasekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto dalam kesempatan yang sama.

Dalam mendukung performa atlet-atlet Indonesia yang berjuang di Asian Youth Para Games, kontingen Indonesia mendapat dukungan yang besar dari PT Chery Sales Indonesia (CSI).

Chery berperan sebagai mitra mobilitas resmi kontingen Indonesia dengan menyiapkan 10 unit yang terdiri dari 3 unit TIGGO 9 CSH, 4 unit TIGGO 8 CSH, dan 3 unit TIGGO Cross CSH, yang seluruhnya mengusung teknologi Chery Super Hybrid (CSH).

Yaitu sistem hybrid generasi terbaru yang menggabungkan mesin bensin efisien dengan motor listrik untuk menghadirkan tenaga yang kuat, konsumsi bahan bakar lebih hemat, dan emisi lebh rendah, serta kenyamanan saat berkendara jarak jauh.

Sehubungan itu, partisipasi Chery Indonesia di AYPG juga menegaskan komitmen perusahaan terhadap program ESG (Environmental, Social, and Governance), sekaligus memperkuat nilai-nilai keberagaman, inklusivitas, dan pembangunan berkelanjutan yang secara konsisten dijalankan oleh Chery sebagai brand global.

Komitmen ini tercermin melalui teknologi produk Chery yang dirancang agar dapat dinikmati dan diakses oleh semua orang, termasuk atlet.