.webp)
Joshua Van memecahkan rekor baru di UFC. Ia menjadi fighter kelahiran Asia pertama menjadi juara.
Momen itu datang saat Joshua menantang juar kelas terbang Alexandre Pantoja di UFC 323. Duel yang berlangsung di Las Vegas, Minggu (7/12) WIB itu dimenangkan Joshua.
Joshua memenangkan pertarungan usai Pantoja mengalami patah tulang. Saat Pantoja coba menendang dan ditahan, Joshua mendorongnya, dan sang lawan jatuh dengan salah posisi, menyebabkan tangannya patah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan itu akhirnya membuat Joshua merebut titel kelas terbang di UFC. Ia memecahkan rekor baru atas kesuksesannya.
Ia menjadi petarung kelahiran Asia pertama yang jadi juara di UFC. Joshua Van memang asli Myanmar.
Ia juga menjadi fighter termuda kedua yang merebut sabuk juara. Joshua masih berusia 24 tahun 57 hari saat juara, usai lahir pada 10 Oktober 2021. Ia hanya kalah dari Jon Jones, yang juara pada usia 23 tahun 243 hari.
"Lihatlah saya, saya begitu beruntung. Sekarang dunia tidak akan pernah melupakan Joshua Van. Dan bagi rakyat Myanmar, sekarang dunia akan mengenal kita," kata Joshua Van, dalam rilis UFC.
"Dia (Pantoja) adalah salah satu yang terbaik sepanjang masa. Saya tidak ingin pertarungan berjalan seperti itu. Mungkin UFC akan menemukan solusi. Nama saya 'The Fearless', dan saya akan bertarung melawan siapa pun yang mereka inginkan untuk dihadapkan pada saya," tegasnya.
Kemenangan atas Pantoja juga memerpanjang rekor duel Joshua Van. Ia kini punya catatan 16 kali menang dan 2 kali kalah, dengan memenangkan 6 pertarungan terakhirnya secara beruntun.
(yna/bay)
