Publik mungkin masih ingat, Fergie pernah menganggap twitter punya mudarat lebih banyak daripada manfaatnya. Secara tersurat pada Mei tahun lalu, dedengkot "Setan Merah" itu melarang pemain-pemainnya terlalu aktif di dunia twitter.
"Saya tidak paham, jujur saja. Saya tidak waktu untuk twitter. Ada jutaan hal yang bisa dilakukan dengan hidup Anda selain itu. Pergilah ke perpustakaan dan bacalah buku. Saya serius. Itu hanya buang-buang waktu," cetusnya kala itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, entah ada kaitannya atau tidak, setelah Fergie pensiun MU meluncurkan akun twitter resmi @ManUtd pada 10 Juli lalu. Hanya berselang sebulan, follower MU sudah mencapai 803.100.
Direktur Komersial Manchester United Richard Arnold sadar bahwa twitter bisa jadi jurus jitu mendekatkan klub dengan fans yang tersebar sejagat raya. Klub pun mendapatkan pasar seluas-luasanya.
Cukup sekali berkicau, MU bisa mempromosikan tiket terusan, merchandise, jersey terbaru atau jualan apapun kepada follower-nya. "Terhubung dengan fans menjadi kunci penting klub. Kami menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk mengembangkan media ini," kata Arnold di situs klub.
Keseriusan menambah kuantitas follower itu dibuktikan dengan menggarap fans (atau pasar?) di negara dengan penduduk paling banyak sejagad, China. MU merilis Weibo, yang merupakan jejaring sosial serupa twitter, namun made in alias bikinan China. Karena Facebook dan Twitter dilarang di Negeri Panda itu, Weibo pun jadi sangat populer di sana.
Sampai sekarang upaya MU itu belum berhasil menyodok popularitas Arsenal di dunia twitter. The Gunners menjadi klub yang mempunyai follower paling banyak di antara klub-klub Premier League. Pengikut @Arsenal lebih dari 2,6 juta.
Tak hanya aktif berkicau di twitter, Arsenal membuktikan diri sebagai klub paling gaul. Tim besutan Arsene Wenger itu membagikan informasi lewat segala macam media sosial yang marak belakangan. Yang paling dekat adalah, mereka terbilang sangat aktif berkomunikasi langsung dengan follower-nya di Indonesia, ketika menggelar agenda pramusim di Jakarta beberapa waktu lalu.
Arsenal eksis di Facebook dengan 14,3 juta penyuka. Kemudian twitter, Google+ (1,1 juta follower), Instagram (143,9 ribu), dan pinteres (2.500).
Untuk urusan "kegenitan" menyapa fans, @Chelseafc adalah pemenangnya. Statistik dari 1 Januari hingga 106 hari kemudian menunjukkan The Blues paling banyak di-retweet dan mendapatkan mention (selengkapnya lihat pada grafik di bagian bawah).
Kendati menjadi liga paling heboh sedunia, ternyata pemimpin persaingan di media sosial tak dimenangi klub Inggris. Klub paling diminati justru Barcelona.
Klub Catalan diganjar predikat juara "The Social League". Itu konklusi Forbes dari pengumpulan kombinasi jumlah jempol klub di facebook dan twitter sekaligus Juli lalu (selengkapnya grafis). Follower @FCBarcelona lebih dari 9,8 juta.
Menurut manajemen El Barca, mereka tak semata-mata melihat angka itu identik dengan keuntungan ekonomi belaka. Sejak awal manajemen klub menjelaskan alasan memaksimalkan twitter dan derivatnya.
"Barcelona menggunakan social media sebagai jalan pelayanan. Twitter, Facebook dan Youtube merupakan cara terbaik terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia," terang mereka.
"Kami bangga dengan nilai dan identitas Barcelona. Cara-cara itulah yang paling tepat untuk menyebarkannya. Jadi, timbal balik investasi tidak hanya dalam hal ekonomi."
Yang jelas, laporan pertanggungjawaban keuangan Barcelona pada akhir Juni lalu menyebutkan Barca untung besar. Setahun terakhir, wakil presiden ekonomi Javier Faus menyebut laba 12 bulan dari Juli tahun lalu ke Juni 2013 mencapai 491 juta atau setara dengan Rp 7 triliun.
Memang nominal itu menurun 1 persen dibanding tahun lalu. "Tapi belum mengkhawatirkan," kata Faus. Dia tak menyebut secara spesifik pengaruh jumlah follower terhadap keuntungan klub.


===
* Penulis adalah wartawan detiksport. Akun twitter: @femidiah
(fem/a2s)