Sebuah prestasi tinggi diukir oleh binaragawan Indonesia Adya Novaly. Dia baru saja menjadi yang terbaik di ajang Arnold Amateur yang menjadi bagian dari Arnold Classic Competitions.
Dalam kejuaraan yang berlangsung di Columbus, Ohio, 5-7 Maret lalu, Adya turun di kelas middle weight 75-80 kilogram.
Bersaing dengan 32 peserta dari 32 negara, Adya akhirnya dikukuhkan menjadi yang terbaik usai mempertontonkan tujuh pose wajib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam datang ke rumah Adya di kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2015) sore WIB. Dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar satu setengah jam itu, Imam banyak berbincang mengenai perjalanan Adya bisa menjadi juara.
"Saya dibantu oleh klien saya asal Amerika Serikat, namanya Paul Stone. Dari dia saya bertemu dengan pelatih Dennis James. Dia yang membiayai semuanya," ungkap Adya.
"Saya ingin membuktikan diri dulu hasil kerja keras saya, " imbuhnya.
Imam pun mengungkapkan maksudnya mengunjungi Adya di kediamannya.
"Yang saya lakukan ini adalah semi talent scouting. Untuk menemukan atlet-atlet berbakat yang sebenarnya banyak," ungkap Imam.
"Saya tahu prestasi Adya dari media sosial. Saya langsung bergerak cepat untuk bisa bertemu sebagai bentuk apresiasi," tambahnya.
Dalam perbincangan dengan Imam, Adya juga mengungkapkan nasibnya yang dicoret PB PABBSI dari pelatnas SEA Games 2013, karena mempertanyakan bonus event pra SEA Games.
"Saya tahu ini masih terjadi di cabang lain dan kita tidak bisa tutup mata. Oleh karena itu saya akan menugaskan Satlak Prima dan Deputi IV untuk bisa lebih perhatian," kata Imam.
(cas/rin)