Driver Formula 1 Indonesia Rio Haryanto dikabarkan mendapat tawaran sponsor dari Malaysia. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pun mendorong segala pihak dari dalam negeri untuk bergerak bersama.
Rio akan menjalani balapan debutnya di Formula 1 di musim 2016 ini bersama Manor. Pebalap kelahiran Surakarta itu sudah turun ke lintasan untuk menjalani latihan pramusim di sirkuit Catalunya, Rabu (24/2/2016) hari ini.
Namun demikian, Rio sampai saat ini masih punya kekurangan dana 9,75 juta euro untuk disetorkan ke Manor, dari total 15 juta yang diminta. Sejauh ini baru Pertamina, perusahaan dalam negeri yang berkomitmen memberikan bantuan untuk Rio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar kabar ini, Menpora berharap publik dalam negeri tergerak membantu Rio. Selain akan mengajak masyarakat menggalang dana, Imam berharap BUMN dan sektor swasta bergegas memanfaatkan kesempatan mendukung Rio.
"Yang pasti kalau itu terjadi (Malaysia mensponsori Rio) tentu paling tidak saya yang akan galau, bersama BUMN dan pihak swasta nasional saya kira harus galau. Langkah konkretnya seperti sering saya sampaikan bahwa ini kesempatan emas bagi kita semua dan termasuk seluruh warga masyarakat untuk bersatu padu," kata Imam di Istana Negara.
"Karenanya saya sudah minta izin presiden untuk melakukan terobosan dari APBN, beliau memberikan lampu hijau asal itu sesuai dengan koridor hukum."
"Yang kedua sebentar lagi akan kami gerakkan bagaimana ini menjadi suatu gerakan massal. Semua dari kita harus menyumbang, kita istilahkan Pundi untuk Rio. Saya terus akan mendorong pihak swasta nasional untuk memakai kesempatan ini. Yang visit malaysia sebisa mungkin jangan lah," tambahnya.
Imam juga mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arief Yahya tengah mengkaji peluang Kemenpar mensponsori Rio. Dengan begitu, Kemenpar bisa mempromosikan slogan 'Wonderful Indonesia'.
"Rio dengan ibunya pernah bertemu langsung, Pak Arief sedang mengkaji itu. Dalam waktu dekat ada kebijakan dari Pak Arief. Kalau muncul Wonderful Indonesia saya kira itu lebih cantik, lebih ciamik, dan kita akan lebih bangga lagi," demikian Imam. (raw/cas)