International Football Association Board (IFAB), selaku otoritas penentu aturan dari permainan sepakbola di seluruh dunia, sebelumnya telah menyepakati revisi aturan permainan sepakbola. Dalam catatan Mirror, total ada 95 perubahan yang dibuat IFAB.
Salah satunya, seperti diwartakan Sky Sports, adalah perubahan peraturan "triple-punishment". Sebelum ini, pemain yang melanggar lawan yang berpeluang bikin gol akan otomatis dikartu merah, disanksi tak main di laga berikutnya, juga memberi lawan penalti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekuasaan wasit kini juga ditambah sehingga para pengadil lapangan kini bahkan sudah bisa mengusir seorang pemain sebelum kick-off, sedari inspeksi lapangan prapertandingan. Para pemain yang cedera akibat pelanggaran yang layak diganjar kartu kuning atau merah juga bisa langsung mendapat perawatan cepat di atas lapangan, ketimbang keluar lapangan.
Selain itu IFAB juga sudah menyetujui periode ujicoba dua tahun untuk penggunaan teknologi video untuk membantu wasit, dengan hal ini dipergunakan pada empat situasi: menentukan apakah gol sudah terjadi, kartu merah, penalti, dan kesalahan identitas.
Dalam catatan ESPN, partai-partai pemanasan Inggris menuju Piala Eropa 2016 akan mulai mengujicobakan peraturan baru tersebut. Pada prosesnya, peraturan itu juga akan digunakan dalam turnamen di Prancis.
"Perubahan-perubahan itu sendiri secara resmi baru akan berlaku sedari 1 Juni, setelah pertandingan Inggris lawan Turki pada 22 Mei dan laga menghadapi Australia lima hari kemudian," sebut ESPN merujuk pada dua dari tiga laga friendly The Three Lions sebelum Euro.
IFAB kabarnya memang sudah mengizinkan peraturan baru itu dimainkan sebelum tanggal resmi dan Press Association Sport melaporkan bahwa Inggris telah memiliki kesepakatan dengan federasi sepakbola Turki dan Australia mengenai penggunaan aturan baru itu di laga mereka nanti.
(krs/din)