Teixeira sudah memimpin CBF sejak tahun 1989 silam. Pria berusia 64 tahun ini menyebut faktor kesehatan sebagai alasan di balik keputusannya untuk mundur.
"Saya resmi mundur dari jabatan presiden CBF, dengan perasaan bahwa saya sudah menuntaskan tugas saya," demikian isi surat Teixeira yang dibacakan oleh penggantinya di CBF, Jose Maria Marin, sebagaimana dikutip Reuters.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dikritik saat kami kalah dan tak terlalu dihargai saat menang."
Selama Teixeira memimpin CBF, Brasil dua kali memenangi Piala Dunia, yakni pada tahun 1994 dan 2002. Meski cukup sukses dalam hal prestasi, Teixeira diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi, penggelapan pajak, hingga pencucian uang. Namun, semua tuduhan itu dibantah oleh Teixeira.
(mfi/mfi)