Imigrasi Persoalkan Izin Kerja Keith Kayamba Gumbs

Jakarta - Pemain asing Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs, diduga menyalahi izin tinggal di Indonesia dan terancam dideportasi. Namun, Sriwijaya FC menepis kabar itu dan mengklaim pemainnya sudah tak memiliki masalah izin kerja di Indonesia.

"Iya akan dideportasi, penyebabnya penyalahgunaan izin tinggal," kata Kepala Imigrasi Jaksel Teuku Sjahrizal, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (15/3/2012).

Menurut Sjarizal, Keith menggunakan izin kunjungan singkat ke Indonesia. Tidak ada satu pun dokumen yang menunjukkan bahwa pria berumur 39 tahun itu datang ke Indonesia untuk bekerja.

"Tapi kenyataannya bekerja di sini. Kita kasih waktu seminggu. Kemungkinan minggu depan (dideportasi). Kita tidak bisa langsung mengusir, tapi secara aturan diberi waktu seminggu untuk mempersiapkan segala sesuatunya," lugas Sjahrizal.

Keith Kayamba bergabung dengan Sriwijaya FC sejak tahun 2007. Sebagai pemain berposisi penyerang, pria bernama lengkap Keith Jerome Kayamba Gumbs itu tampil produktif dan untuk sementara menjadi topskorer Indonesia Super League (ISL) dengan 15 gol.

Ia kini diberi waktu seminggu untuk memesan tiket dan mengurus administrasi lain di Indonesia. Ia tak lagi diperkenankan bekerja sebagai pemain di kompetisi Indonesia selama izinnya belum memenuhi persyaratan yang benar.

Sriwijya FC Sebut Kayamba Tak Punya Masalah

Menanggapi hal tersebut, kubu Sriwijaya FC menegaskan bahwa pemainnya itu sudah tidak memiliki masalah dalam hal perizinan.

Menurut Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainudin, Kayamba memang sempat berada di kantor Keimigrasian Kemenkum dan Ham hari Selasa (13/03) lalu, tapi itu dilakukan untuk mengurus izin tinggal di Indonesia.

Izin kepariwisataan yang dimiliki Kayamba, imbuh Hendri, tidak punya masalah dengan statusnya sebagai pemain sepakbola di Indonesia, asalkan izin yang berlaku dua bulan itu tetap diperpanjang.

"Kami tegaskan Kayamba baik-baik saja dan tidak ada masalah. Dia sehat dan tetap bersama SFC. Semuanya sudah kita urus dan sudah selesai, sudah diperpanjang dan tidak ada masalah," tegas Hendri.



(krs/a2s)