Bayern Munich masuk ke Liga Champions musim ini bahkan hanya dengan status pemilik posisi tiga klasemen Bundesliga musim 2010/2011. Punya poin 65, FC Hollywood kalah dari Borussia Dortmund yang jadi kampiun (75) dan Bayer Leverkusen yang duduk di posisi dua (68 poin).
Dengan kondisi seperti itu, Bayern pun harus bertarung dari babak playoff keempat sebelum masuk fase grup Liga Champions. Bisa ditebak, Franck Riberry cs menang mudah dengan agregat 3-0 atas FC Zurich.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbekal posisi dua Premier League, Chelsea bisa langsung masuk fase grup.
Fakta bahwa Bayern dan Chelsea bukan juara liga domestik membuat siapapun juara Liga Champions musim ini akan jadi jawara Eropa tapi tanpa bisa menaklukkan negaranya sendiri. Sepanjang sejarah Liga Champions, fenomena tersebut sudah terjadi tiga kali.
Nottingham Forest pertama melakukannya di tahun 1980. Ketika itu Piala Champions hanya diikuti oleh para juara liga, tapi Forrest lolos dengan status juara bertahan. Di final tahun 1980 mereka mengalahkan Hamburg dengan skor 1-0.
Perubahan format kompetisi di musim 1997/98 membuat beberapa klub yang bukan juara liga bisa masuk Liga Champions.
Dan semusim berselang (1998/99) Manchester United mengangkat trofi Liga Champions setelah masuk turnamen tersebut dengan status runner up Premier League musim 1997/98. MU yang di Liga Ingris kalah bersaing dari Arsenal, mampu menang dramatis atas Bayern di final Liga Champions.
Klub lain yang jadi juara meski tak merajai kompetisi domestik di negaranya adalah Liverpool di musim 2004/2005. The Reds pada musim Premier League 2003/2004 malah cuma bisa finis di urutan empat, posisi terakhir untuk dapat tiket Liga Champions. Namun mereka tampil hebat di final dengan menjungkalkan AC Milan.
Sukses AC Milan menjuarai Liga Champions musim 2006/07 juga tanpa didahului dengan meraih Scudetto. Pasca terlibat kasus Calciopoli, Rossoneri masuk Liga Champions dengan duduk di posisi tiga klasemen akhir Seri A musim 2005/06.
(din/rin)