Usai kasus Calciopoli 2006 lalu, Inter kemudian jadi kekuataan dominan di Seri A dengan lima gelar Scudetto secara beruntun (termasuk satu hadiah di musim 2005-2006). Puncaknya adalah pada musim 2009/2010 ketika mereka meraih treble winners di bawah asuhan Jose Mourinho dan mendapat total 5 gelar di tahun 2010.
Namun, kepergian Mourinho plus minimnya regenerasi tim membuat prestasi 'Biru Hitam' menurun di musim berikutnya. Cuma meraih gelar Coppa Italia dan lima kali pergantian pelatih dalam kurun waktu setahun jadi indikasi betapa buruknya La Beneamata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan racikan pelatih muda Andrea Stramaccioni, melepas sebagia besar bintang tua-nya dan memasukkan pemain-pemain yang lebih segar serta berpengalaman, Inter disebut Figo sedang membangun masa keemasanya yang baru. Dan Figo menilai hal ini membutuhkan waktu meskipun ia yakin jika Inter mampu melakukannya.
"Era Inter akan segera berakhir, tapi klub sedang bekerja keras untuk menjadi tim juara seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Figo yang kini menjabat Duta Inter itu.
"Scudetto? Kami sudah membuktikannya jika kami pantas mendapatkannya. Benar jika kami kehilangan kesempatan besar tampil di Liga Champions, baik dalam hal prestise serta pemasukan. Tapi kami ada di Liga Europa dan akan mencoba meraih titel juara di sana," pungkasnya seperti dilansir Football Italia.
(mrp/rin)