.webp)
Melawat ke Parken Stadium, Rabu (3/10/2012) dinihari WIB, Chelsea memimpin di menit ke-33 setelah Fernando Torres merebut bola dari Enoch Adu dan mengopernya ke Frank Lampard yang kemudian meneruskan ke Juan Mata si pencetak gol pembuka.
Akan tetapi, setelah itu Chelsea seperti kesulitan membongkar pertahanan lawan untuk "membunuh lawan" dan menyegel kemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tahap tersebut, itu adalah sebuah penyelamatan penting. Ketika skornya masih 1-0, situasi selalu berbahaya dan mereka pun berani memainkan banyak pemain ke depan," kata Di Matteo di Reuters.
Barulah pada menit 79 kubu Chelsea bisa bernafas sedikit lega setelah David Luiz mengubah skor jadi 2-0. Itu lalu dilanjutkan dengan gol Mata pada menit 82, sebelum Ramires menutup kemenangan di menit-menit akhir pertandingan.
"Saya pikir kami sedikit lambat di paruh pertama laga tapi lebih baik di babak kedua. Saat kami sudah mencetak gol kedua, kami tahu akan memenangi pertandingan," komentar Di Matteo.
Si Italiano lalu juga melontarkan pujian untuk Torres, yang meski tidak menyumbang gol di dalam kemenangan itu tetapi tetap terlibat di dalam seluruh gol 'Si Biru'.
"Ia luar biasa. Sayang sekali ia gagal bikin gol saat mendapat peluang di babak pertama. Tapi ia bermain sangat bagus untuk tim dan ia selalu jadi ancaman (pertahanan lawan)," pujinya.
Selain memuji Torres dan Cech, Di Matteo juga tak sungkan angkat jempol terhadap penampilan bek Nordsjaelland yang baru berusia 20 tahun, Jores Okore.
"Ia sangat bagus. Dalam situasi satu lawan satu, ia bertindak dengan amat baik. Ia punya kecepatan bagus dan secara fisik juga oke. Ia punya masa depan cerah," lugasnya.
(krs/mrp)
