Perusahaan itu adalah Sport Data Group (SDG), yang didirikan dengan misi menyelidiki kasus-kasus kejahatan di sepakbola seperti praktik suap, pengaturan skor, dan korupsi.
"Kami ingin memperbaiki sepakbola Indonesia dengan memfokuskan dan memperbaiki integritas terkait penyelenggaraan sepakbola. Ini dikarenakan PSSI masih mengalami hambatan seperti praktik peninggalan masa lalu terkait match fixing dan menyangkut suap," ujar Sekjen PSSI Halim Mahfudz, di Gedung Energy, Jakarta, Selasa (20/11/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerja sama ini akan terus kami bangun supaya sepakbola Indonesia bersih. Kompetisi internal juga akan diawasi. Selanjutnya kami akan lakukan MoU, baru kemudian tentukan prioritas," ungkap Halim.
Sementara itu, Investigator SDG Wilayah Asia Tenggara, Michael Braid, mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha membantu memperbaiki sepakbola Indonesia dengan melakukan penyelidikan di kompetisi Indonesia.
"Caranya kami akan melakukan investigasi dengan mengumpulkan data terkait pengaturan skor, suap dan menyampaikannya pada federasi yang memerlukan. Kini, kita berdiskusi dengan PSSI agar sepakbola Indonesia lebih baik di masa depan," ujar Braid, seraya menambahkan bahwa SDG juga ikut membantu FIFA dan International Centre for Sport Security (ICSS).
(ads/a2s)