Insiden yang membuat tujuh warga Inggris terluka itu, serta satu orang kritis, terjadi di sebuah bar bernama Drunken Ship yang terletak di daerah Campo dei Fiori.
Sekitar 50-100 orang datang pada Kamis (22/11) jam satu dinihari waktu setempat, dengan mengenakan helm full face dan bersenjatakan pisau serta besi, secara mendadak langsung mengobrak-abrik lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan kepada tifosi Lazio semakin menguat, sebab dalam pertemuan pertama yang digelar di markas Spurs di White Heart Lane, tifosi Lazio juga telah mendapatkan hukuman dari UEFA karena telah melakukan chant (menyanyikan) yang bernada rasisme.
Mendapat tuduhan semacam itu, kelompok tifosi ultras Lazio yang dikenal dengan nama Biancazzurri, langsung memberi pernyataan yang intinya menolak tuduhan tersebut, dan dengan tegas mengatakan bahwa mereka bukanlah dalang di balik insiden tersebut.
Presiden Lazio, Claudio Lotito, yang mengetahui kabar tersebut, juga langsung memberikan pembelaan terhadap tifosi timnya. Dalam sebuah wawancara singkat yang dilansir Football Italia, Lotito mengatakan,
"Suporter Lazio tidak berada di balik insiden yang terjadi di Camp de Fiori," tegasnya dalam sebuah wawancara yang dilansir Football Italia.
Laga antara Lazio kontra Spurs yang dihelat di Olimpico itu akhirnya berkesudahan dengan skor 0-0 dan tak ada insiden apa pun yang terjadi setelahnya. Lazio lolos ke babak 32 besar, sementara Spurs masih harus berebut tiket dengan Panathinaikos.
(a2s/roz)











































