"Kami mewakili pengurus Persis sangat berbela sungkawa. Semoga arwahnya almarhum Diego diterima di sisi Tuhan," ujar Totok ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (4/12/2012).
Totok mengatakan, pihaknya memang terlambat membayar gaji sang pemain lantaran klub sedang kesulitan dana. Meski demikian, ia berjanji untuk segera melunasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang benar kami menunggak gaji pemain. Itu karena kami mengalami masalah pendanaan. Yang pasti kami sebagai pengurus memiliki tanggung jawab untuk proses pemulangan jenazah. Hak Mendieta akan kami serahkan kepada keluarganya," ungkapnya.
"Ini pelajaran buat kami. Musim depan kami akan lebih berhat-hati dalam masalah keuangan. Kami tidak akan mengikuti kompetisi kalau semua dana yang dibutuhkan belum tersedia di awal musim."
Persis dibubarkan setelah merampungkan kompetisi Divisi Utama musim lalu, pada pertengahan Juni. Mendieta sempat mengikuti turnamen eksebisi bertajuk "Batik Cup" di Stadion Manahan, Solo, pada 19-21 Oktober lalu, memperkuat tim Persis Solo Selection -- yang mayoritas diisi pemain asal Solo dan beberapa pemain Divisi Utama PT. LPIS.
(ads/a2s)