Ponaryo: Jika Indonesia Disanksi FIFA, PSSI & KPSI Harus Tanggung Jawab

Ponaryo: Jika Indonesia Disanksi FIFA, PSSI & KPSI Harus Tanggung Jawab

- Sepakbola
Selasa, 11 Des 2012 10:16 WIB
detiksport/Rengga Sancaya
Jakarta - Ketua Asosiasi Pesepakbola Profersional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman berharap FIFA tak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Namun, jika hal itu terjadi PSSI dan KPSI harus bertanggung jawab kepada pemain dan seluruh masyarakat Indonesia.

Seperti diketahui, pada Selasa (10/12) PSSI menggelar Kongres Luar Biasa di Palangkaraya, bersamaan dengan KPSI yang juga melaksanakan kongres di Jakarta. Setelah keduanya mengelar kongres, kini tinggal menunggu reaksi FIFA.

''Harapan tentu saja ingin selesai tanpa di sanksi oleh FIFA. Tetapi sudah terlambat memang kedua belah pihak tetap kekeuh terhadap pemikiran mereka. Kami tunggu saja. Kalau Indonesia sampai disanksi FIFA, mereka harus bertanggung jawab kepada kami (pemain) dan masyarakat Indonesia,'' ujar Ponaryo, Selasa (11/12/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ponaryo mengakui sebagai ketua APPI dirinya tidak bisa berbuat banyak. Keinginan mogok bersama pemain lainnya saat ini dinilai tidak tepat. Sebab, masalah tersebut adalah masalah federasi.

''Masalah ini murni federasi, kami hanya bisa memaksa untuk bersatu. Tetapi masing-masing pihak tetap kokoh. Susah menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Mogok kompetisi mulai Januari juga percuma," lanjut pemain Sriwijaya FC ini.

Meski demikian, Ponaryo bersama seluruh pemain berharap Indonesia tidak akan disanksi FIFA. Bagaimanapun, menurut dia yang nantinya paling dirugikan adalah timnas Indonesia karena tidak akan bisa bermain di turnamen internasional apapun.

''Sanksi FIFA merugikan timnas Indonesia. Timnas tidak bisa keluar, klub terkendala, status pemain asing akan bermasalah, ini jelas kerugian kami semua," sambung Ponaryo.

"Khususnya timnas, karena dengan timnas kami dapat mengukur sejauh mana kemampuan kami, meningkatkan jam terbang dan kualitas kami. Semoga hal ini tidak terjadi," harap dia.

(ads/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads