Pardew: Fergie Beruntung Tak Dikartu Merah

Manchester - Sempat terancam dapat sanksi karena memprotes wasit, Sir Alex Ferguson kemudian melenggang besar karena tidak ada hukuman dijatuhkan FA. Padahal menurut Alan Pardew, Fergie layak dikartu merah atas aksinya itu.

Fergie melontarkan protes keras pada wasit saat Manchester United memetik kemenangan dramatis dengan skor 4-3 atas Newcastle United. Yang diprotes manager asal Skotlandia itu adalah gol kedua The Magpies yang datang dari bunuh diri Jonny Evans, di mana Fergie menilai kalau Demba Ba lebih dulu berada dalam posisi offside sebelum bola masuk ke gawang dan hakim garis membenarkan hal tersebut dengan mengankat bendera.

Atas gol tersebut Ferguson terlihat mengonfrontasi seorang ofisial pertandingan di pinggir lapangan. Pasca laga, aksi Fergie tersebut disebut bakal dapat sanksi dari FA. Otoritas sepakbola Inggris itu tinggal menunggu saja laporan pertandingan untuk menjatuhkan hukuman.

Namun FA ternyata tidak memberi sanksi apapun, soalnya wasit Mike Dean yang mempimpin laga tidak melaporkan insiden yang melibatkan Fergie tersebut. Diungkapkan manajer Newcastle, Alan Pardew, Fergie beruntung sama sekali tak dapat sanksi karena jika dia yang memprotes maka kartu merah akan dikeluarkan wasit untuknya.

"Saya pikir (wasit) Mike Dean mungkin sedikit merasa kecewa karena dia tidak melakukan apapun terkait hal tersebut. Saya pikir tekanan ada padanya dan itu berat untuk seorang wasit. Kadang saat Anda mengingat kembali sebuah pertandingan Anda akan berpikir untuk melakukan hal yang berbeda. Anda melakukan itu sebagai seorang manajer dan saya pikir saya juga akan melakukannya (andai) sebagai wasit," sahut Pardew.

"Tapi itu pertandingan yang emosional dan mereka (wasit) melakukan pembicaraan santai. Saya beberapa kali telah mengalami sendiri hal tersebut dan kadang itu berakhir dengan saya berada di tribun penonton akibat pembicaraan santai itu," sindir Pardew.

Mike Dean dikabarkan tidak melaporkan insiden tersebut karena Fergie tidak menggunakan kata-kata kasar, menghina atau mempertanyakan integritas wasit saat memprotes gol yang tercipta ke gawang timnya. Demikian diberitakan dari Guardian.

(din/rin)