Dalam laga yang dimenangi oleh Wigan dengan skor 2-0 itu, adu pukul terjadi di antara para suporter Millwall. Mereka saling tukar pukulan selama sekitar 20 menit, di mana rekaman televisi menunjukkan gambar beberapa suporter berdarah, polisi yang menggunakan tongkat, dan seorang anak menangis selama kericuhan berlangsung.
Sepuluh orang dikabarkan telah ditahan untuk kemudian diselidiki dan ditindaklanjuti oleh kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investigasi terhadap keadaan dari insiden tersebut sedang dilakukan."
Sedangkan pihak Millwall mengaku tak akan membiarkan tindakan ini merusak citra mereka. Namun, akan menunggu hasil penyelidikan untuk memberikan pernyataan lebih jauh lagi.
"Kami telah bekerja keras untuk menunjukkan sisi positif dari klub kami baik di dalam dan di luar lapangan. Kami tidak bisa membiarkan tindakan dari minoritas yang tak punya pikiran untuk merusaknya," ungkap salah seorang eksekutif Millwall, Andy Amber.
"Posisi kami jelas. Setiap orang berkaitan dengan klub kami yang bersalah atas tindakan kekerasan akan dilarang selamanya dari pertandingan Millwall, selain hukuman yang mereka terima dari pihak berwenang."
"Pada tahap ini kami masih berada di dalam proses untuk memperoleh detil penuh dari apa yang terjadi pada sebuah bagian stadion selama babak kedua. Ketika kami mendapatkan fakta-fakta yang kami punya dan kepolisian telah menyelesaikan penyelidikan mereka, kami mungkin akan ada di posisi untuk memberikan komentar lebih jauh," imbuhnya.
(roz/roz)