Sebagaimana diberitakan Reuters, kompetisi itu pada awalnya akan diikuti oleh delapan klub di dalam sebuah divisi yang tidak menganut sistem degradasi dan menggunakan sistem playoff untuk menentukan juaranya.
Pada prosesnya, kompetisi itu nantinya diharapkan bergulir secara berkala dengan diikuti oleh 16 tim, dengan pembatasan terhadap pasar kunci seperti Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Singapore, agar tim dari Myanmar dan Laos dapat ikut serta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) menegaskan, kompetisi baru ini juga tidak akan mematikan liga-liga lokal di Asia Tenggara, tetapi justru ikut membantu berkembangnya popularitas sepakbola sekaligus menyokong sektor finansial tim-tim peserta untuk jangka panjang.
"Anggota Asosisasi AFF sudah diinformasikan mengenai potensi keuntungan, termasuk prediksi finansial untuk klub-klub yang berpartisipiasi," kata Prince Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah, anggota dewan AFF dan juga wakil presiden AFC.
"Kerisauan dari para Anggota Asosiasi, seperti imbasnya ke liga domestik dan kelangsungan ASL (ASEAN Super League) telah dijawab pada saat briefing (pada 3 April)," jelasnya.
(krs/cas)