Hal itu dilontarkan oleh Kevin Parker selaku juru bicara dari Manchester City Supporters Club, menyusul konfirmasi diberhentikannya Mancini, Senin (13/5/2013) waktu lokal, atau Selasa (14/5) dinihari WIB.
Musim ini Mancini gagal mempersembahkan gelar untuk City, membuat masa depannya sebagai manajer di klub tersebut sudah santer dispekulasikan. Namun, sebenarnya baru setahun lalu ia sukses mengantar 'The Citizens' meraih gelar juara Liga Primer Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan sebuah kejutan, tapi saya masih tetap amat kecewa. Tanggal 13 Mei harusnya jadi hari yang amat spesial buat suporter City, setelah gol Sergio Aguero setahun lalu, tapi ini sudah menodai kenangan itu," kata Parker kepada Sky Sports News.
"Sejumlah pesan terus masuk ke telepon saya dari para anggota suporter klub dan rekan-rekan yang juga amat sangat kecewa dengan apa yang telah terjadi."
"Ia (Mancini) sudah menghadirkan sukes masif. Saya sudah menjadi pemegang tiket musiman selama 40 tahun--kami menanti seumur hidup untuk memenangi trofi seperti Liga Primer, Piala FA, dan Community Shield," paparnya.
Saking kecewanya, Parker menyebut bahwa pemecatan Mancini itu sebagai hal terburuk yang pernah ia alami sejak menjadi suporter City.
"Ini mungkin titik terendah saya sebagai suporter City dan saya bahkan sudah melihat mereka terdegradasi beberapa kali. Ini mengecewakan."
"Tapi satu hal yang pasti, dan ini bukan semata emosi yang berbicara; Kami sebagai suporter City takkan pernah melupakan kontribusi yang telah dibuat Roberto Mancini untuk klub ini," tegasnya.
(krs/nds)