Terakhir kali Balotelli mendapatkan pelecehan rasial adalah ketika Milan menjamu AS Roma di San Siro, akhir pekan lalu. Wasit bahkan sempat menghentikan pertandingan lantaran mendengar pelecehan rasial dari sebagian tifosi Roma terhadap Balotelli.
Itu bukan kali pertama Balotelli dilecehkan hanya karena warna kulitnya. Di laga derby Milan, Februari silam, dia mengalami hal serupa. Saat masih membela Manchester City, penyerang berusia 22 tahun itu juga pernah mengalaminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau itu terjadi sekali lagi, saya akan meninggalkan lapangan, karena itu sangat bodoh," ungkap Balotellli dalam wawancaranya dengan CNN.
"Saya bicara dengan Prince (Boateng) dan saya ingin meninggalkan lapangan pada hari Minggu, tapi mereka akan berpikir kami ingin meninggalkan lapangan karena mengalami kesulitan dalam pertandingan, kemudian kami akan menang 3-0. Tapi, saya bilang 'tidak, tidak, lebih baik kita terus main'.
"Kalau bukan karena alasan itu, saya akan meninggalkan lapangan pada hari Minggu," katanya.
(mfi/nds)