Bayern musim lalu lolos ke final dan jadi favorit kuat untuk jadi juara. Punya materi pemain lebih baik dan berlaga di kandang sendiri, Stadion Allianz Arena, skuat besutan Jupp Heynckes diyakini bakal bisa merebut gelarnya yang kelima.
Namun di atas lapangan kondisinya berbeda. Setelah bermain imbang 1-1 dalam waktu normal dan periode perpanjangan waktu, Bayern menyerah kalah atas Chelsea melalui adu penalti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari situs resmi UEFA, Bayern menjadi klub kedua yang mampu bangkit dari kekalahan di final dan jadi juara di final musim berikutnya. Sebelumnya Milan melakukan hal tersebut di tahun 1992/1993 dan 1993/1994.
Rossoneri kalah 0-1 atas Marseille di final 1992/1993. Namun semusim berselang Milan berhasil menjadi juara, setelah menang mutlak 4-0 saat berhadapan dengan Barcelona.
Sejak era Liga Champions dimulai (1992) ada dua klub lain yang berhasil masuk final di dua edisi beruntun namun keduanya berakhir dengan kekalahan. Juventus melakukannya di 1996/1997 (kalah 1-3 dari Dortmund) serta musim 1997/1998 (kalah 0-1 atas Real Madrid), sementara Valencia menorehkannya di 1999/2000 (kalah 0-3 dari Madrid) dan 2000/2001 (kalah 4-5 lewat adu penalti.
(din/mrp)