Sepakbola 'Kaum Marjinal' Rumah Cemara Masuk Nominasi Award Internasional

Sepakbola 'Kaum Marjinal' Rumah Cemara Masuk Nominasi Award Internasional

- Sepakbola
Senin, 10 Jun 2013 16:20 WIB
Tim Indonesia di Homeless World Cup 2012
Jakarta - Program sepakbola 'kaum marginal' Rumah Cemara menjadi satu-satunya dari Indonesia yang masuk nominasi penghargaan sebuah organisasi internasional yang berbasis di Inggris, Beyond Sport.

Rumah Cemara Football Programme masuk dalam kategori Sport for Health Award, bersaing dengan Chicago Runners (Amerika Serikat), Increasing Access of Sexual Health Reproductive Information (Kenya), dan Soccer for Succes (Amerika Serikat).

Dari daftar nominasi yang dirilis di situs resmi Beyond Sport belum lama ini, Rumah Cemara adalah satu dari 33 organisasi yang menjadi kandidat untuk total 11 kategori. Jumlah keseluruhan organisasi yang disasar sekitar 400, dari 125 negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perbincangan dengan detiksport, Senin (10/6/2013), General Manager Rumah Cemara, Adit Taslim, menjelaskan perihal organisasinya bisa sampai masuk bursa penghargaan tersebut.

"Kami pernah mencoba submit di tahun 2011 dan 2012, tapi tidak berhasil. Tahu-tahu, sekitar awal Maret, kami mendapat email dari Beyond Sport untuk mendaftar. Akhirnya kami memasukkan lagi, dan ternyata kali ini masuk nominasi," tutur Adit.

Rumah Cemara adalah lembaga swadaya masyarakat untuk pemberdayaan penderita pengidap HIV/AIDS (ODHA) dan pengguna narkoba. Bermarkas sederhana di wilayah Geger Kalong, Bandung, Jawa Barat, cita-cita mereka adalah memberdayakan kalangan ODHA dan (eks) pecandu narkoba, serta menjadikan Indonesia terbebas dari stigma dan diskriminasi terhadap mereka.

Sepakbola adalah salah satu program Rumah Cemara di bidang olahraga. Dua aktivitas yang semakin dikenal orang dari Rumah Cemara ini adalah turnamen League of Change dan Homeless World Cup.

League of Change adalah turnamen sepakbola yang para pemainnya adalah para ODHA, (mantan) pengguna narkoba serta kaum miskin kota, yang oleh sebagian masyarakat masih dipandang sebagai kaum marginal (terpinggirkan).

Dari situ -- pesertanya dari berbagai daerah di Indonesia --, dipilih pemain-pemain terbaik untuk mewakili Indonesia di ajang Homeless World Cup. Dari dua kali partisipasi di turnamen internasional tersebut, tim yang dikoordinir Rumah Cemara finis nomor enam di Paris (20110, dan peringkat keempat di Mexico City (2012).




"League of Change hanya salah satu outcome dari program sepakbola kami. Intinya, dengan sepakbola kami mencoba mengedukasi sejumlah hal kepada anggota kami, misalnya kemampuan teknis, life-skill, pengetahuan soal HIV-drug, coaching skill, family football program dan lain-lain,” jelas Adit.

"Kampanye yang kami lakukan tidak melulu lewat jalur yang formal, seperti misalnya seminar-seminar, yang terkadang tidak lagi efektif, atau khalayaknya terbatas seperti hanya mahasiswa. Tapi melalui pertandingan sepakbola misalnya, pesan-pesan yang ingin kami sampaikan sering kali justru lebih mengena," sambungnya.

Mengenai program sepakbolanya yang jadi salah satu kandidat Beyond Sport Awards, Adit mengatakan pihak Rumah Cemara tidak menyangka.

"Begitu dapat informasi tersebut, kami panik. Sampai sekarang kami tidak percaya. Kami sendiri tidak pernah meniatkan ini sebuah sebuah tujuan. Makanya, bisa sampai masuk nominasi saja buat kami sudah sangat membanggakan

"Buat kami, apa yang kami lakukan ini ya biasa-biasa saja. Apalagi, setiap program Rumah Cemara dijalankan oleh kami sendiri para ODHA, dari level pembuatan kebijakan sampai pelaksanaan di lapangan. Tidak tahu bagaimana orang lain melihatnya. Yang jelas, dengan adanya nominasi oleh Beyond Sport tersebut, kami bisa sedikit membanggakan program-proram kami, bahwa ada lembaga internasional yang mengakui."

Dibentuk pada tahun 2008, Beyond Sport mendefinisikan dirinya sebagai sebuah organisasi global yang mempromosikan, mengembangkan, dan mendukung pemanfaataan olahraga untuk menciptakan perubahan sosial yang positif di seluruh dunia.

Dari daftar ambassador Beyond Sport, terdapat banyak figur publik internasional, diketuai oleh mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Uskup Desmond Tutu. Dari kalangan atlet dan mantan atlet antara lain Lucas Radebe (sepakbola), Michael Johnson (atletik), Derrick Brook (american football), Sergey Bubka (atletik), Serge Betsen (rugby). Muhammad Ali dan David Beckham pernah menjadi presenter dalam Beyond Sport Awards 2012 di London.

Pengumuman pemenang Beyond Sport Awards tahun ini akan dilakukan pada acara gala dinner di Philadephia, Amerika Serikat, pada 9-11 September.

Rumah Cemara saat ini sedang dalam program menggelar training camp untuk tim yang akan diikutkan di ajang Homeless World Cup 2013 di Poznan, Polandia, 10-18 Agustus mendatang.






(a2s/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads